Hamas dan Fatah Gelar Perundingan Rekonsiliasi di Kairo

Selasa, 09 Februari 2021 - 06:06 WIB
loading...
A A A
Menurut sumber-sumber Palestina, Jihad Islam sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan ikut pemilu tahun ini.

Tapi muncul ketidakpercayaan antara berbagai faksi dalam isu-isu seperti bagaimana TPS akan dijaga dan bagaimana pengadilan akan memutuskan sengketa pemilu.

Ada keraguan yang meluas bahwa pemilu akan terjadi.

Banyak orang Palestina percaya bahwa ini semua adalah upaya Abbas menunjukkan semangat demokrasinya pada pemerintahan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Abbas ingin mengatur ulang hubungan dengan AS setelah mencapai titik terendah di era mantan Presiden Donald Trump.

"Ada peluang yang sama untuk sukses dan gagal," ungkap Hani Al-Masri, pengamat politik di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Al-Masri terlibat dalam perundingan di Kairo sebagai seorang independen.

Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat dan dipimpin Abbas memiliki pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel.

PA berencana mengadakan pemilu parlemen pada 22 Mei dan pemilu presiden pada 31 Juli.

Ada 2,8 juta pemilih yang memenuhi syarat di Gaza dan Tepi Barat, dan lebih dari 80% dari mereka sejauh ini telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Pusat. Usia pemilih Palestina adalah 18 tahun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)