Normalisasi Hubungan dengan Israel, UEA Potong Bantuan untuk Palestina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah memangkas sumbangan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina dari lebih USD50 juta menjadi hanya USD1 juta pada tahun 2020 di tengah normalisasi hubungan dengan Israel .
Pengurangan besar-besaran dalam pendanaan bisa menjadi "balas dendam" atas penolakan keras Palestina atas perbaikan hubungan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) antara Israel dan bekas musuh Arabnya, bunti laporan yang Channel 12 Israel.
Baca Juga: Pamer Motor Anyar Bareng Kekasih, Enea Bastianini: si Cantik dan si Buas
Sebuah laporan oleh LSM Israel, Pusat Penelitian Kebijakan Timur Dekat, yang dikutip oleh Channel 12, mengatakan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) telah menerima USD53 juta dari UEA pada 2018 dan USD51 juta pada 2019, tetapi tahun lalu hanya mendapatkan cek USD1 juta.
"Negara Arab lain yang bergabung dalam upaya normalisasi, Bahrain, juga mengurangi jumlah donasinya ke UNRWA," kata LSM itu, tetapi tidak mengungkapkan angka pastinya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Solskjaer Tegaskan Man United Takkan Lepas Paul Pogba
UNRWA, yang membantu warga Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah, telah mengonfirmasi data dalam laporan tersebut ketika dihubungi oleh Channel 12.
Israel menandatangani kesepakatan normalisasi dengan UEA dan Bahrain selama seremoni di Gedung Putih September lalu. Palestina mengecam perjanjian trilateral, yang telah dicapai melalui mediasi pemerintahan Donald Trump, sebagai tusukan dari belakang oleh sekutu Arabnya.
Palestina bersikeras bahwa kesepakatan itu tidak akan membawa perdamaian ke wilayah tersebut. Duta besar Palestina juga ditarik dari Abu Dhabi dan Manama.
Presiden Trump sendiri telah menghentikan pendanaan untuk UNRWA pada 2018. Ia bersikeras tidak akan ada pendanaan dari Washington sampai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina tercapai.
Baca Juga: Gurita Bisnis Keluarga
Pekan lalu utusan sementara AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden berencana untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, tanpa menyebut secara langsung UNRWA.
Pengurangan besar-besaran dalam pendanaan bisa menjadi "balas dendam" atas penolakan keras Palestina atas perbaikan hubungan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) antara Israel dan bekas musuh Arabnya, bunti laporan yang Channel 12 Israel.
Baca Juga: Pamer Motor Anyar Bareng Kekasih, Enea Bastianini: si Cantik dan si Buas
Sebuah laporan oleh LSM Israel, Pusat Penelitian Kebijakan Timur Dekat, yang dikutip oleh Channel 12, mengatakan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) telah menerima USD53 juta dari UEA pada 2018 dan USD51 juta pada 2019, tetapi tahun lalu hanya mendapatkan cek USD1 juta.
"Negara Arab lain yang bergabung dalam upaya normalisasi, Bahrain, juga mengurangi jumlah donasinya ke UNRWA," kata LSM itu, tetapi tidak mengungkapkan angka pastinya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Solskjaer Tegaskan Man United Takkan Lepas Paul Pogba
UNRWA, yang membantu warga Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah, telah mengonfirmasi data dalam laporan tersebut ketika dihubungi oleh Channel 12.
Israel menandatangani kesepakatan normalisasi dengan UEA dan Bahrain selama seremoni di Gedung Putih September lalu. Palestina mengecam perjanjian trilateral, yang telah dicapai melalui mediasi pemerintahan Donald Trump, sebagai tusukan dari belakang oleh sekutu Arabnya.
Palestina bersikeras bahwa kesepakatan itu tidak akan membawa perdamaian ke wilayah tersebut. Duta besar Palestina juga ditarik dari Abu Dhabi dan Manama.
Presiden Trump sendiri telah menghentikan pendanaan untuk UNRWA pada 2018. Ia bersikeras tidak akan ada pendanaan dari Washington sampai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina tercapai.
Baca Juga: Gurita Bisnis Keluarga
Pekan lalu utusan sementara AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden berencana untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, tanpa menyebut secara langsung UNRWA.
(ber)