DPR AS Hukum Legislator Republik Pendukung Teori Konspirasi QAnon

Sabtu, 06 Februari 2021 - 03:02 WIB
loading...
A A A
"Ketika saya mulai menemukan informasi yang salah, kebohongan, hal-hal yang tidak benar dalam pos QAnon ini, saya berhenti mempercayainya," kata Greene kepada DPR.

Tetapi dia tidak secara langsung meminta maaf dalam pidatonya selama 10 menit, dan Demokrat menepis postur penyesalannya.

Sebelas legislator Republik menentang keputusan partainya untuk bergabung dengan semua legislator Demokrat yang memberikan suara dalam mendisiplinkan Greene.

"Tidak ada anggota yang diizinkan untuk terlibat dalam perilaku yang dimiliki oleh Wakil Greene dan tidak menghadapi konsekuensi apa pun," kata anggota DPR dari Demokrat Steny Hoyer kepada majelis sidang.



"Pemungutan suara ini bisa menjadi langkah pertama dalam mengoreksi kesalahan mereka yang selama ini memilih untuk tidak melakukan apa-apa," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (6/2/2021).

Partai Republik mengecam hukuman yang diberikan kepada salah satu anggotanya dan menyebutnya sebagai preseden kongres yang menghancurkan. Pemimpin Partai Republik bahkan memperingatkan potensi balas dendam politik jika mereka mendapatkan kembali kekuasaan.

Legislator Partai Republik Liz Cheney mengatakan bahwa sementara komentar Greene tercela, Partai Demokrat tidak memiliki urusan untuk menentukan Partai Republik mana yang duduk di komite.

"Pemungutan suara hari ini menjadi preseden berbahaya bagi institusi ini yang mungkin disesali oleh Demokrat ketika Partai Republik mendapatkan kembali mayoritas," ujarnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)