Terugkap, Jerman Masih Bayar Pensiun Veteran SS Belanda yang Layani Hitler

Jum'at, 05 Februari 2021 - 15:16 WIB
loading...
Terugkap, Jerman Masih...
Parade Legiun Relawan Belanda dari Waffen SS di Den Haag pada tahun 1941. Foto/Wikipedia
A A A
BERLIN - Jerman diketahui masih membayar uang tunjangan bulanan untuk para veteran pasukan SS yang melayani Adolf Hitler dalam Perang Dunia II. Tunjangan pensiun itu terakhir kali dibayarkan pada dua tahun lalu atau 2019.

Setidaknya ada 34 veteran SS asal Belanda yang menerima tunjangan pensiun tersebut. Jerman selama bertahun-tahun menolak permintaan Belanda untuk mengungkap nama-nama veteran penerima tunjangan bulanan itu, namun pada akhirnya Berlin mengungkapkannya kepada pihak berwenang di Amsterdam.



Sekretaris Negara Belanda untuk Keuangan, Hans Vijlbrief, mengatakan dalam sebuah surat kepada parlemen bahwa Berlin telah meneruskan daftar nama-nama veteran SS penerima pensiun antara 2015 dan 2019 dan jumlah persisnya yang dibayarkan.

Mengutip Russia Today, Jumat (5/2/2021), ada 34 veteran SS asal Belanda yang mendapatkan "Kriegsbeschädigtenrente" atau tunjangan disabilitas dari Jerman pada dua tahun lalu. Pembayarannya berkisar dari beberapa ratus Euro hingga setinggi 1.300 Euro.

Sebagian besar penerima manfaat adalah veteran Waffen SS, atau janda dan kerabat terdekat mereka. Laporan media mengklaim bahwa di antara mereka bisa jadi penjahat perang dan mantan penjaga di Auschwitz-Birkenau, ketika lusinan orang Belanda bertugas di kamp kematian yang terkenal itu bersama pasukan Jerman.

Belanda telah mendesak Berlin untuk mengungkapkan nama-nama tersebut sejak terungkap pada tahun 2014 bahwa ribuan mantan pasukan Nazi di seluruh Eropa telah mendapatkan uang dari Jerman. Tunjangan tersebut telah dibayarkan sesuai dengan perintah tahun 1945 oleh Karl Dönitz, yang menggantikan Adolf Hitler sebagai kepala Reich Ketiga sebentar.

Keputusan Dönitz adalah bahwa semua orang yang menderita kerusakan fisik atau mental saat berperang untuk Jerman di PD II berhak untuk mendapatkan keuntungan.



Anggota parlemen Belanda berpendapat bahwa tidak adil jika penerima pensiun Jerman dapat mengambil cek mereka tanpa pajak, karena pembayaran tidak diketahui oleh otoritas fiskal negara. Pada saat yang sama, para korban perang—berhak atas pembayaran yang jauh lebih kecil—dikenakan pajak secara penuh.

Dalam suratnya, Vijlbrief meyakinkan bahwa semua orang dalam daftar yang diserahkan oleh Belin akan segera diperiksa oleh pihak berwenang untuk menentukan apakah pajak dari gaji mereka telah dibayarkan.

Sebuah undang-undang disahkan di Jerman pada tahun 1998 yang mengizinkan pencabutan manfaat dari mantan pasukan jika ada bukti keterlibatan mereka dalam kejahatan perang. Tetapi 76 tahun setelah perang, memberikan bukti semacam itu seringkali bermasalah dan tindakan tersebut sejauh ini hanya diterapkan pada sekitar 100 orang.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Marah, Donald Trump...
Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Moskow Bandingkan Macron...
Moskow Bandingkan Macron dengan Hitler yang Berambisi Melawan Rusia
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Ukraina
Jerman Tak Terima Rusia...
Jerman Tak Terima Rusia Tuntut Demiliterisasi Ukraina
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
Rekomendasi
Istana Tegaskan Kabar...
Istana Tegaskan Kabar Sri Mulyani Mundur Hoaks
Maruarar Sirait hingga...
Maruarar Sirait hingga Saifullah Yusuf Datangi KPK, Bahas Apa?
Pengakuan Jujur Rafael...
Pengakuan Jujur Rafael Struick: Shin Tae-yong Miliki Dampak Besar untuk Timnas Indonesia
Berita Terkini
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
58 menit yang lalu
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
2 jam yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
3 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
3 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
4 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
4 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved