Dewan Keamanan PBB Serukan Pembebasan Aung Sang Suu Kyi

Jum'at, 05 Februari 2021 - 02:27 WIB
loading...
Dewan Keamanan PBB Serukan...
Dewan Keamanan PBB menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi. Foto/Al Jazeera
A A A
NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kudeta militer di Myanmar . Badan itu juga telah menyerukan pembebasan semua tahanan, termasuk Penasihat Negara Aung San Suu Kyi , yang ditahan pada Senin lalu.

"Para anggota Dewan Keamanan menekankan perlunya dukungan berkelanjutan untuk transisi demokrasi di Myanmar," kata dewan beranggotakan 15 negara itu dalam pernyataan bersamanya.

"Mereka menekankan perlunya menjunjung tinggi lembaga dan proses demokrasi, menahan diri dari kekerasan, dan sepenuhnya menghormati hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan supremasi hukum," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/2/2021).



Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi menjalani tahanan rumah di rumahnya di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw. Pihak kepolisian Myanmar mengatakan ia akan ditahan hingga 15 Februari.

Pemimpin sipil terpilih negara Asia Tenggara itu menghadapi dua tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan yang mencakup kepemilikan perangkat komunikasi yang melanggar hukum.

Polisi yang menggerebek rumah Suu Kyi mengklaim telah menemukan empat walkie talkie yang digunakan oleh pengawalnya tanpa izin yang diperlukan.



Dewan Keamanan juga meminta militer untuk membebaskan Presiden Myanmar Win Myint, yang ditangkap berdasarkan Undang-Undang Manajemen Bencana negara itu.

Presiden Myanamr diduga telah melanggar pembatasan COVID-19 di negara itu setelah dia dan keluarganya melambai kepada pendukung yang dipimpin oleh seorang pejabat lokal di Naypyidaw pada bulan September, saat mereka berkampanye menjelang pemilihan November.

Militer mengambil alih Myanmar pada hari Senin setelah menuduh kecurangan dalam pemilihan yang membuat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi mengamankan kemenangan telak.



Kelompok aktivis mengatakan bahwa lebih dari 140 orang telah ditahan sejak kudeta. Para pemimpin militer, yang dipimpin oleh kepala angkatan bersenjata Min Aung Hlaing, pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah melarang Facebook di Myanmar untuk menjaga "stabilitas."

Pengguna Facebook di seluruh negeri dilaporkan telah mencoba untuk mengatur penentangan terhadap kudeta melalui platform tersebut, dan telah terjadi aksi protes sporadis di kota-kota besar di Mandalay dan Yangon.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Hotel Terbakar Hebat...
Hotel Terbakar Hebat Tewaskan 15 Orang, Tamu-Tamu Loncat dari Jendela
Rekomendasi
6 Bulan Pemerintahan...
6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Ini 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi
Anak Usaha Garuda Aero...
Anak Usaha Garuda Aero Systems Indonesia Resmi Berstatus PKPU Sementara
Mutasi 237 Pati TNI,...
Mutasi 237 Pati TNI, 10 Jenderal Diangkat Jadi Staf Khusus KSAD
Berita Terkini
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
39 menit yang lalu
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
1 jam yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
1 jam yang lalu
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
2 jam yang lalu
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
2 jam yang lalu
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
4 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved