Tokoh Internasional Ramai-ramai Dukung Aksi Protes Petani India
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah tokoh internasional termasuk penyanyi dan aktivis memberikan dukungan kepada aksi demonstrasi yang dilakukan oleh petani India terhadap undang-undang pertanian baru. Selebritas termasuk penyanyi Rihanna , aktivis perubahan iklim Greta Thunberg , pengacara dan aktivis AS Meena Harris yang juga keponakan Wakil Presiden Kamala Harris telah menyuarakan dukungannya kepada para petani India dalam postingannya di media sosial.
Adalah penyanyi pop asal Amerika Serikat (AS), Rihanna, yang awalnya men-tweet tentang aksi protes petani India yang sedang berlangsung di India.
"Mengapa kita tidak membicarakannya?" mengacu pada demonstrasi petani di India bersama dengan tagar #FarmersProtest.
Tweet Rihanna, yang mempunyai lebih dari 100 juta pengikut, sontak menarik banyak dukungan global.
Tweet Rihanna ini pun disambut oleh iklim asal Swedia Greta Thunberg, pengacara dan aktivis AS Meena Harris, keponakan Wakil Presiden Kamala Harris. Ada juga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga aktor John Cusack juga mengalihkan perhatian mereka ke masalah ini.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan Protes #Farmers di India," tulis Thunberg seperti dikutip dari DW, Jumat (5/2/2021).
Sedangkan Meena Harris menulis: "Kita SEMUA harus marah dengan penutupan internet India dan kekerasan paramiliter terhadap pengunjuk rasa petani," menghubungkan respon pemerintah India dengan meningkatnya fasisme di seluruh dunia.
Sedangkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah salah satu dari sedikit kepala negara yang telah menyatakan dukungannya untuk aksi protes petani India. Pada Desember 2020, Trudeau menggambarkan situasinya sebagai "mengkhawatirkan". Kementerian Luar Negeri India lantas mengatakan bahwa pernyataan Trudeau adalah campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan dalam negeri India.
Sedangkan aktor Hollywood John Cusack telah mendukung gerakan petani India sejak Januari. Dia secara teratur mengirim tweet untuk mendukung para petani yang memprotes.
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) pertanian kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Ketiganya kemudian ditandatangani menjadi undang-undang dan memicu protes petani di seluruh negeri. Pemerintah berpendapat bahwa undang-undang baru akan memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan pembeli dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Namun asosiasi petani India mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan yang sekarang diharapkan memasuki sektor pertanian bermasalah di negara itu.
Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran Ibu Kota New Delhi selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pencabutan undang-undang pertanian baru yang menurut mereka menguntungkan perusahaan swasta.
Baca juga: Pertaruhkan Nyawa Demi Kebenaran, Ini 10 Jurnalis Investigasi Paling Bernyali
Kekerasan meletus pada 26 Januari saat pawai traktor. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok anti-tani.
Adalah penyanyi pop asal Amerika Serikat (AS), Rihanna, yang awalnya men-tweet tentang aksi protes petani India yang sedang berlangsung di India.
"Mengapa kita tidak membicarakannya?" mengacu pada demonstrasi petani di India bersama dengan tagar #FarmersProtest.
Tweet Rihanna, yang mempunyai lebih dari 100 juta pengikut, sontak menarik banyak dukungan global.
Tweet Rihanna ini pun disambut oleh iklim asal Swedia Greta Thunberg, pengacara dan aktivis AS Meena Harris, keponakan Wakil Presiden Kamala Harris. Ada juga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga aktor John Cusack juga mengalihkan perhatian mereka ke masalah ini.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan Protes #Farmers di India," tulis Thunberg seperti dikutip dari DW, Jumat (5/2/2021).
Sedangkan Meena Harris menulis: "Kita SEMUA harus marah dengan penutupan internet India dan kekerasan paramiliter terhadap pengunjuk rasa petani," menghubungkan respon pemerintah India dengan meningkatnya fasisme di seluruh dunia.
Sedangkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah salah satu dari sedikit kepala negara yang telah menyatakan dukungannya untuk aksi protes petani India. Pada Desember 2020, Trudeau menggambarkan situasinya sebagai "mengkhawatirkan". Kementerian Luar Negeri India lantas mengatakan bahwa pernyataan Trudeau adalah campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan dalam negeri India.
Sedangkan aktor Hollywood John Cusack telah mendukung gerakan petani India sejak Januari. Dia secara teratur mengirim tweet untuk mendukung para petani yang memprotes.
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) pertanian kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Ketiganya kemudian ditandatangani menjadi undang-undang dan memicu protes petani di seluruh negeri. Pemerintah berpendapat bahwa undang-undang baru akan memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan pembeli dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Namun asosiasi petani India mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan yang sekarang diharapkan memasuki sektor pertanian bermasalah di negara itu.
Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran Ibu Kota New Delhi selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pencabutan undang-undang pertanian baru yang menurut mereka menguntungkan perusahaan swasta.
Baca juga: Pertaruhkan Nyawa Demi Kebenaran, Ini 10 Jurnalis Investigasi Paling Bernyali
Kekerasan meletus pada 26 Januari saat pawai traktor. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok anti-tani.
(ber)