Eks Tentara Anak Uganda Dinyatakan Bersalah Atas Kejahatan Perang

Jum'at, 05 Februari 2021 - 00:32 WIB
loading...
A A A
"Keputusan hari ini mengingatkan saya bahwa ada sesuatu yang disebut keadilan," kata Jobson Obol (42) yang selamat dari penyergapan LRA di sebuah bus pada 1999 di mana ayahnya meninggal.

"Ongwen bukan satu-satunya yang diculik saat masih anak-anak dan dipaksa masuk jajaran LRA," katanya kepada CNN di ibu kota Uganda, Kampala.

"Saya memiliki kerabat dan teman yang diculik dan melarikan diri. Mereka direhabilitasi dan diampuni oleh komunitas dan keluarga mereka sendiri," ungkapnya.

Millicent Ayot (38) kehilangan orang tua dan empat saudara kandungnya dalam serangan pembakaran LRA.

"Menghukum Ongwen memberikan sedikit kelegaan, tetapi tidak mengembalikan nyawa yang hilang," ujarnya. "Kami berharap pengadilan menahannya seumur hidup," ia menambahkan.

Baca juga: Jaksa ICC Ingin Penyelidikan Penuh Kekerasan di Nigeria

Menurut Statuta Roma, dokumen yang menjadi dasar pendirian ICC, pengadilan itu dapat menghukum Ongwen hingga 30 tahun penjara, atau hukuman seumur hidup dalam keadaan tertentu. Namun untuk hukuman mati tidak diatur.

Ongwen, yang dijuluki "Semut Putih", juga merupakan anggota LRA pertama yang diadili di pengadilan di Den Haag atau di mana pun atas pertumpahan darah yang terjadi di empat negara Afrika.

Kepala LRA yang menjadi buronan, Joseph Kony, melancarkan kampanye berdarah dari 2002 hingga 2004 di Uganda utara.

Pengadilan memberi hak kepada 4.095 korban untuk berpartisipasi dalam persidangan, yang dibuka pada Desember 2016, menurut siaran pers.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Wakil ICC Indonesia...
Wakil ICC Indonesia Ikut Bahas Amandemen Rancangan Aturan Arbitrase internasional
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Kemeriahan CFD Perdana...
Kemeriahan CFD Perdana Kota Depok, Ribuan Warga Tumplek di Jalan Margonda
Jaime Munguia Balas...
Jaime Munguia Balas Kekalahan KO dari Surace dengan Kemenangan Angka
30 Korporasi Antre IPO...
30 Korporasi Antre IPO di BEI, Didominasi Aset Skala Menengah
Berita Terkini
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Pria Ini Dapat Transferan...
Pria Ini Dapat Transferan Nyasar Rp256 Juta dari Bank, tapi Menolak Mengembalikan Semuanya
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved