AS Terganggu Kabar Wanita Muslim Diperkosa Secara Sistemis di Kamp China

Kamis, 04 Februari 2021 - 09:23 WIB
loading...
A A A
"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius," ungkap juru bicara Deplu AS.

Pejabat AS itu mengatakan, “China harus mengizinkan penyelidikan segera dan independen oleh pengamat internasional atas tuduhan pemerkosaan di samping kekejaman lain yang dilakukan di Xinjiang."

Pejabat AS itu tidak merinci apa konsekuensinya, tetapi mengatakan Washington akan berbicara bersama dengan sekutu untuk mengutuk kekejaman itu.

Baca Juga: Kisah Dokter yang Kemaluannya Diolesi Kokain Sebabkan Kekasih Tewas Overdosis

“Dan mempertimbangkan semua alat yang tepat untuk mempromosikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab dan mencegah pelanggaran di masa depan," papar pejabat AS itu.

Pemerintahan AS sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada para pejabat dan perusahaan China yang terkait dengan pelanggaran di Xinjiang.

Baca Juga: Ngeri! 5 Warga Tewas Hirup Gas Beracun PLTP Sorik Marapi

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang mulai menjabat pada 20 Januari, telah menjelaskan rencananya melanjutkan pendekatan yang sulit ke Beijing tentang ini dan masalah lainnya.

China menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang dan mengatakan kompleks yang didirikannya di wilayah tersebut menyediakan pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi ekstremisme dan separatisme. Menurut China, mereka yang berada di fasilitas itu sudah "lulus".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan laporan BBC itu sepenuhnya tanpa dasar faktual.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)