Rusia Dakwa Kritikus Kremlin Alexei Navalny Hukuman Penjara 2 Tahun

Rabu, 03 Februari 2021 - 21:32 WIB
loading...
Rusia Dakwa Kritikus...
Pengadilan Kota Moskow menghukum tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny dua tahun delapan bulan penjara, karena melanggar pembebasan bersyarat. Foto/Ist
A A A
MOSKOW - Pengadilan Kota Moskow menghukum tokoh oposisi Rusia , Alexei Navalny dua tahun delapan bulan penjara. Navalny dijatuhi hukuman itu karena melanggar pembebasan bersyarat.

Pengadilan mengubah hukuman yang ditangguhkan dalam kasus pidana tahun 2014 menjadi hukuman tahanan penuh. Total, Navalny mendapatkan hukuman penjara tiga setengah tahun, dikurangi hampir satu tahun yang dia habiskan dalam tahanan rumah dari 28 Februari hingga 30 Desember di 2014.

Navalny, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (3/2/2021), mengaku tidak bersalah dan menuntut pembebasannya segera. Pengacaranya, Vadim Kobzev dan Olga Mikhaylova, mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Pada 2014, Navalny dihukum karena penipuan dan penggelapan. Tetapi, hukumannya ditangguhkan dan diganti dengan enam tahun masa percobaan. Dia diwajibkan melapor ke polisi dua kali sebulan.

Namun, setelah dia diduga keracunan dengan zat saraf tahun lalu, syarat untuk menghadap polisi ditunda selama perawatannya di Jerman. Sejak dia keluar dari rumah sakit, relaksasi berakhir pada September 2020.

Tapi, menurut Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia, dia tidak memberikan alasan obyektif atas ketidakhadirannya dan karenanya dimasukkan dalam daftar buronan.

Sekembalinya ke Rusia pada 17 Januari, Navalny ditangkap di bandara, yang memicu demontrasi di seluruh Rusia. Menurut aktivis hak asasi, lebih dari 5.000 orang ditahan dalam aksi demonstrasi yang berlangsung pada 31 Januari.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
AS Minta Ukraina Relakan...
AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved