Kenya Pesan 118 Kendaraan Lapis Baja Turki, Ini Beragam Kehebatannya
loading...
A
A
A
NAIROBI - Militer Kenya memesan 118 kendaraan pengangkut personel penggerak empat roda dari produsen kendaraan lapis baja Turki Katmerciler.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Kenya Kolonel Zipporah Kioko mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sedang menyelesaikan kesepakatan untuk kendaraan Hizir yang tahan ranjau dan anti-penyergapan melalui Badan Kredit Ekspor Turki.
"Hizir akan memberikan mobilitas pelindung pada pasukan Kenya di mana pun mereka ditempatkan," papar seorang pejabat Katmerciler.
Militer Kenya akan mengerahkan kendaraan Hizir untuk operasi kontrateror melawan kelompok militan al-Shabab.
Lihat infografis: Kasus COVID-19 Tembus 100 Juta, Dunia Krisis Vaksin
Pejabat perusahaan menolak berkomentar tentang seberapa cepat kontrak akan diselesaikan, tetapi sumber pengadaan Turki mengatakan kesepakatan itu harus ditandatangani dalam hitungan beberapa pekan, jika bukan hari.
Lihat video: Angin Kencang Terjang Kulon Progo dan Cilacap, Puluhan Rumah Rusak
Sumber pengadaan menyebutkan harga kontrak hampir USD73 juta.
Bulan lalu, Turki dan Tunisia menandatangani kesepakatan senilai USD150 juta untuk penjualan sejumlah peralatan pertahanan buatan Turki, termasuk kendaraan Kirpi MRAP dari BMC dan kendaraan tempur lapis baja penggerak empat roda buatan Nurol Ejder Yalcin.
"Kesepakatan itu menambah penetrasi ke pasar Afrika untuk kendaraan lapis baja Turki," papar pejabat pengadaan Turki.
Sumber itu mengatakan Katmerciler mengalahkan para pesaing dari Afrika Selatan dan Amerika Utara untuk kontrak Kenya.
Pejabat Katmerciler mengatakan Hizir memiliki rekam jejak yang terbukti di Suriah, saat pasukan Turki beroperasi dan menghadapi ancaman serupa seperti yang dihadapi pasukan Kenya di sepanjang perbatasan dengan Somalia.
Diuji di Belanda dan disertifikasi oleh NATO, Hizir dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi, seperti pertempuran; komando dan kendali; kimia, biologi, radiologi dan pertahanan nuklir; pembawa senjata; ambulans; keamanan perbatasan; dan pengintaian.
Kendaraan ini dilengkapi Platform Senjata Jarak Jauh Stabilisasi Lanjutan milik perusahaan Turki, yang dapat dipasang pada kendaraan taktis, pos pengawasan tetap, menara, dan infrastruktur penting.
Tergantung pada kebutuhan operasional, platform senjata jarak jauh dapat dilengkapi senapan mesin 12,7 mm, peluncur granat otomatis 40 mm, atau senapan mesin 7,62 mm.
Platform ini memiliki kemampuan dan opsi canggih seperti kemampuan tembak saat bergerak, pencitraan siang dan malam, pelacakan target otomatis, laser pengukur jarak untuk balistik akurat, peringatan putaran terakhir, dan cadangan manual.
Kendaraan yang bisa mengangkut hingga sembilan personel itu juga dilengkapi peluncur granat asap di bagian atas kendaraan.
Mobil ini dirancang pada sasis monocoque V-hull untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan awak dengan membelokkan ledakan yang diarahkan ke atas agar menjauhi kendaraan.
Secara teknis, kendaraan ini tahan terhadap ledakan ranjau darat atau alat peledak rakitan.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Kenya Kolonel Zipporah Kioko mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sedang menyelesaikan kesepakatan untuk kendaraan Hizir yang tahan ranjau dan anti-penyergapan melalui Badan Kredit Ekspor Turki.
"Hizir akan memberikan mobilitas pelindung pada pasukan Kenya di mana pun mereka ditempatkan," papar seorang pejabat Katmerciler.
Militer Kenya akan mengerahkan kendaraan Hizir untuk operasi kontrateror melawan kelompok militan al-Shabab.
Lihat infografis: Kasus COVID-19 Tembus 100 Juta, Dunia Krisis Vaksin
Pejabat perusahaan menolak berkomentar tentang seberapa cepat kontrak akan diselesaikan, tetapi sumber pengadaan Turki mengatakan kesepakatan itu harus ditandatangani dalam hitungan beberapa pekan, jika bukan hari.
Lihat video: Angin Kencang Terjang Kulon Progo dan Cilacap, Puluhan Rumah Rusak
Sumber pengadaan menyebutkan harga kontrak hampir USD73 juta.
Bulan lalu, Turki dan Tunisia menandatangani kesepakatan senilai USD150 juta untuk penjualan sejumlah peralatan pertahanan buatan Turki, termasuk kendaraan Kirpi MRAP dari BMC dan kendaraan tempur lapis baja penggerak empat roda buatan Nurol Ejder Yalcin.
"Kesepakatan itu menambah penetrasi ke pasar Afrika untuk kendaraan lapis baja Turki," papar pejabat pengadaan Turki.
Sumber itu mengatakan Katmerciler mengalahkan para pesaing dari Afrika Selatan dan Amerika Utara untuk kontrak Kenya.
Pejabat Katmerciler mengatakan Hizir memiliki rekam jejak yang terbukti di Suriah, saat pasukan Turki beroperasi dan menghadapi ancaman serupa seperti yang dihadapi pasukan Kenya di sepanjang perbatasan dengan Somalia.
Diuji di Belanda dan disertifikasi oleh NATO, Hizir dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi, seperti pertempuran; komando dan kendali; kimia, biologi, radiologi dan pertahanan nuklir; pembawa senjata; ambulans; keamanan perbatasan; dan pengintaian.
Kendaraan ini dilengkapi Platform Senjata Jarak Jauh Stabilisasi Lanjutan milik perusahaan Turki, yang dapat dipasang pada kendaraan taktis, pos pengawasan tetap, menara, dan infrastruktur penting.
Tergantung pada kebutuhan operasional, platform senjata jarak jauh dapat dilengkapi senapan mesin 12,7 mm, peluncur granat otomatis 40 mm, atau senapan mesin 7,62 mm.
Platform ini memiliki kemampuan dan opsi canggih seperti kemampuan tembak saat bergerak, pencitraan siang dan malam, pelacakan target otomatis, laser pengukur jarak untuk balistik akurat, peringatan putaran terakhir, dan cadangan manual.
Kendaraan yang bisa mengangkut hingga sembilan personel itu juga dilengkapi peluncur granat asap di bagian atas kendaraan.
Mobil ini dirancang pada sasis monocoque V-hull untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan awak dengan membelokkan ledakan yang diarahkan ke atas agar menjauhi kendaraan.
Secara teknis, kendaraan ini tahan terhadap ledakan ranjau darat atau alat peledak rakitan.
(sya)