Hamas Kutuk Pernyataan Petinggi Israel yang Ingin Serang Warga Sipil

Kamis, 28 Januari 2021 - 23:01 WIB
loading...
A A A
Pemimpin Hamas itu baru dibebaskan dari penjara beberapa pekan lalu.

Beberapa pejabat dan anggota senior Hamas lainnya juga pernah "ditanyai" hal yang sama oleh Israel.

Sumber itu menyebutkan, sebagian ditanya lewat telepon dan ada pula yang dipanggil ke pusat tahanan atau Pangkalan Militer untuk diinterogasi soal ini.

Al-Barghouti telah menghabiskan total 30 tahun di penjara Israel. Dia adalah saudara laki-laki Nael Al-Barghouti, yang ditahan Israel selama lebih dari 40 tahun.

Pada 2018, pasukan pendudukan Israel menangkap Al-Barghouti dan istrinya. Dalam penggerebekan yang sama, mereka tidak hanya membunuh putranya tetapi juga menghancurkan rumahnya.

Peringatan sebelumnya dari intelijen Israel kepada Hamas termasuk memberitahu para pejabat untuk tidak terlibat dalam pembicaraan rekonsiliasi dengan Fatah.

Pada 2006, Hamas memenangkan pemilu parlemen dan pemilu kota di wilayah Palestina.

Israel, Fatah, negara-negara Arab dan Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak menerima kemenangan Hamas sebelum membantu Fatah menggulingkan Hamas di Tepi Barat dan melakukan pengepungan ketat di Gaza.

Mereka juga mengabaikan fakta bahwa legitimasi kepresidenan Mahmoud Abbas berakhir pada 2009, sejak dia menolak mengadakan pemilu, hingga sekarang, dan Barat terus mendukungnya.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)