Sinyal Perdamaian dari Biden, Tunjuk Arsitek Perjanjian Nuklir Jadi Wamenlu

Minggu, 17 Januari 2021 - 16:32 WIB
loading...
Sinyal Perdamaian dari Biden, Tunjuk Arsitek Perjanjian Nuklir Jadi Wamenlu
Presiden AS terpilih Joe Biden menunjuk Wendy Sherman, arsitek perjanjian nuklir Iran, jadi Wakil Menteri Luar Negeri. Foto/Al Araby
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden , menunjuk negosiator utama perjanjian nuklir Iran untuk menduduki jabatan teratas di Departemen Luar Negeri. Penunjukkan ini seolah memberikan sinyal normalisasi hubungan yang kacau balau di bawah kepresiden Donald Trump .

Wendy Sherman, yang menjadi perantara kesepakatan Iran di bawah Barack Obama dan merundingkan kesepakatan nuklir dengan Korea Utara (Korut) di bawah Bill Clinton, diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AS.

Biden juga menunjuk Victoria Nuland, mantan diplomat karir yang terkenal karena dukungannya yang kuat untuk pengunjuk rasa Ukraina dalam penggulingan presiden yang berpihak pada Rusia, dinominasikan sebagai menteri urusan politik - jabatan peringkat ketiga Departemen Luar Negeri yang bertanggung jawab atas diplomasi AS sehari-hari.



Biden mengatakan bahwa calon petinggi di Departemen Luar Negeri AS telah mengamankan beberapa pencapaian keamanan nasional dan diplomatik paling menentukan dalam ingatan baru-baru ini.

"Saya yakin mereka akan menggunakan pengalaman dan keterampilan diplomatik mereka untuk memulihkan kepemimpinan global dan moral Amerika. Amerika telah kembali," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (17/1/2021).

Tim Departemen Luar Negeri akan bekerja di bawah Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sidang konfirmasinya akan berlangsung pada hari Selasa malam.



Blinken mengatakan bahwa tim Departemen Luar Negeri, dengan wanita dan etnis minoritas di posisi penting, terlihat sangat Amerika.

"Amerika dalam kondisi terbaiknya masih memiliki kapasitas yang lebih besar daripada negara lain mana pun di dunia untuk memobilisasi orang lain guna memenuhi tantangan zaman kita," ucap Blinken.

Optimisme muncul di tengah meningkatnya keraguan tentang kepemimpinan AS di hari-hari terakhir pemerintahan Trump setelah pendukungnya menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari lalu untuk mencoba menghentikan sertifikasi seremonial kemenangan Biden.

Di bawah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, pembela setia Trump, Amerika Serikat telah secara agresif menantang Iran dan China. Washington juga dengan kuat mendukung Israel dan bermain-main dengan meningkatkan hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, meski tetap menjatuhkan sanksi pada Moskow.

Pencalonan Sherman seolah memberi sinyal bahwa Biden ingin kembali ke perjanjian di mana Iran secara drastis memangkas program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.



Trump keluar dari kesepakatan itu pada 2018 dan memberlakukan sanksi besar-besaran dalam apa yang dilihat banyak pengamat sebagai upaya yang gagal untuk menggulingkan rezim Iran.

(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)