Dahulukan Anak Muda Ketimbang Lansia, Media Asing Soroti Program Vaksinasi Pemerintah
loading...
A
A
A
Menurut Olivia Herlinda, peneliti di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives, pemerintah belum memperhitungkan kemanjuran vaksin dan tingkat reproduksi virus untuk membenarkan fokus pada kekebalan kawanan.
Al Arabiya juga menyinggung soal keraguan masyarakat tentang keamanan dan kemanjuran serta kehalalan vaksin tersebut.
"Indonesia telah mengatakan uji coba menunjukkan CoronaVac memiliki tingkat kemanjuran 65,3 persen, tetapi peneliti Brasil mengatakan pada hari Selasa vaksin itu hanya efektif 50,4 persen," tulis Al Arabiya.
"Indonesia mengharapkan untuk mendapatkan 122,5 juta dosis CoronaVac lagi pada Januari 2022, dengan sekitar 30 juta dosis akan jatuh tempo pada akhir kuartal pertama tahun ini," demikian laporan Al Arabiya.
Terkait kehalalan vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac, China, lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Bidang Fatwa dan Urusan Halal telah mengeluarkan fatwa halal yang tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science China dan PT Bio Farma.
Ketua Bidang Fatwa dan Urusan Halal MUI, Asrorun Niam Sholeh, dalam Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19, secara virtual awal pekan ini mengatakan keputusan itu diambil setelah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak. Salah satunya, juga hasil dari penjelasan auditor LPPOM MUI kemudian pendapat peserta rapat Komisi Fatwa tanggal 8 Januari lalu.
“Alhamdulillah, fatwa sudah ditandatangani juga. Sudah final yaitu Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science China dan PT Bio Farma karena ada proses produksi juga di PT Bio Farma khususnya kehadiran 140 juta vial yang besok akan hadir secara bergelombang,” kata Asrorun.
Al Arabiya juga menyinggung soal keraguan masyarakat tentang keamanan dan kemanjuran serta kehalalan vaksin tersebut.
"Indonesia telah mengatakan uji coba menunjukkan CoronaVac memiliki tingkat kemanjuran 65,3 persen, tetapi peneliti Brasil mengatakan pada hari Selasa vaksin itu hanya efektif 50,4 persen," tulis Al Arabiya.
"Indonesia mengharapkan untuk mendapatkan 122,5 juta dosis CoronaVac lagi pada Januari 2022, dengan sekitar 30 juta dosis akan jatuh tempo pada akhir kuartal pertama tahun ini," demikian laporan Al Arabiya.
Terkait kehalalan vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac, China, lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Bidang Fatwa dan Urusan Halal telah mengeluarkan fatwa halal yang tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science China dan PT Bio Farma.
Ketua Bidang Fatwa dan Urusan Halal MUI, Asrorun Niam Sholeh, dalam Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19, secara virtual awal pekan ini mengatakan keputusan itu diambil setelah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak. Salah satunya, juga hasil dari penjelasan auditor LPPOM MUI kemudian pendapat peserta rapat Komisi Fatwa tanggal 8 Januari lalu.
“Alhamdulillah, fatwa sudah ditandatangani juga. Sudah final yaitu Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science China dan PT Bio Farma karena ada proses produksi juga di PT Bio Farma khususnya kehadiran 140 juta vial yang besok akan hadir secara bergelombang,” kata Asrorun.
(ber)