Sepuluh ilmuwan itu terlebih dahulu harus menyelesaikan karantina selama dua minggu di Wuhan sebelum memulai pekerjaannya. Mereka tiba untuk misi yang tertunda yaitu memeriksa asal-usul pandemi.
Virus ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China tengah, pada akhir 2019 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia menewaskan hampir dua juta orang sejauh ini, menginfeksi puluhan juta dan menggerogoti ekonomi global.
Baca Juga:
Lembaga penyiaran pemerintah China, CGTN, menunjukkan pesawat yang membawa tim tersebut tiba dari Singapura untuk disambut oleh pejabat China dengan setelan hazmat.
Peter Ben Embarek, ketua tim untuk misi tersebut, mengatakan kelompok tersebut akan memulai dengan karantina wajib di sebuah hotel karena persyaratan imigrasi China.
"Dan kemudian setelah dua minggu, kami akan dapat berpindah-pindah dan bertemu dengan rekan-rekan China kami secara langsung dan pergi ke berbagai situs yang ingin kami kunjungi," tuturnya.
"(Ini) bisa menjadi perjalanan yang sangat panjang sebelum kita mendapatkan pemahaman penuh tentang apa yang terjadi," ia memperingatkan seperti dikutip dari Japan Times.