Selidiki Asal Usul COVID-19, Tim Ahli WHO Tiba di Wuhan
loading...
A
A
A
“Saya tidak berpikir kami akan memiliki jawaban yang jelas setelah misi awal ini, tetapi kami akan melanjutkannya,” tambah Embarek.
“Idenya adalah untuk memajukan sejumlah studi yang telah dirancang dan diputuskan beberapa bulan lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi,” ujarnya.
Perjalanan WHO yang lama tertunda datang lebih dari setahun setelah pandemi dimulai dan telah memicu ketegangan politik atas tuduhan bahwa Beijing mencoba menggagalkan proyek tersebut.
Disaat bersamaan, lebih dari 20 juta orang diisolasi di China utara dan satu provinsi telah menyatakan keadaan darurat, dengan jumlah kasus COVID-19 meningkat setelah beberapa bulan relatif statis.
Komisi Kesehatan China juga melaporkan terjadi 138 kasus infeksi pada har ini, jumlah tertinggi dalam satu hari sejak Maret tahun lalu. China juga melaporkan kematian akibat COVID-19 pertama dalam beberapa bulan terakhir di provinsi Hebei utara.
Otoritas kesehatan China tidak memberikan penjelasan lebih rinci tentang kematian terakhir kecuali yang terjadi di provinsi Hebei, di mana pemerintah telah mengunci beberapa kota.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di seluruh China. Ketika berita kematian terbaru muncul, tagar "Kematian baru akibat virus di Hebei" dengan cepat meraih 100 juta viewers di platform media sosial China, Weibo.
“Saya sudah lama tidak melihat kata-kata 'kematian akibat virus', ini agak mengejutkan! Saya berharap epidemi bisa segera berlalu,” tulis seorang pengguna.
“Idenya adalah untuk memajukan sejumlah studi yang telah dirancang dan diputuskan beberapa bulan lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi,” ujarnya.
Perjalanan WHO yang lama tertunda datang lebih dari setahun setelah pandemi dimulai dan telah memicu ketegangan politik atas tuduhan bahwa Beijing mencoba menggagalkan proyek tersebut.
Disaat bersamaan, lebih dari 20 juta orang diisolasi di China utara dan satu provinsi telah menyatakan keadaan darurat, dengan jumlah kasus COVID-19 meningkat setelah beberapa bulan relatif statis.
Komisi Kesehatan China juga melaporkan terjadi 138 kasus infeksi pada har ini, jumlah tertinggi dalam satu hari sejak Maret tahun lalu. China juga melaporkan kematian akibat COVID-19 pertama dalam beberapa bulan terakhir di provinsi Hebei utara.
Otoritas kesehatan China tidak memberikan penjelasan lebih rinci tentang kematian terakhir kecuali yang terjadi di provinsi Hebei, di mana pemerintah telah mengunci beberapa kota.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di seluruh China. Ketika berita kematian terbaru muncul, tagar "Kematian baru akibat virus di Hebei" dengan cepat meraih 100 juta viewers di platform media sosial China, Weibo.
“Saya sudah lama tidak melihat kata-kata 'kematian akibat virus', ini agak mengejutkan! Saya berharap epidemi bisa segera berlalu,” tulis seorang pengguna.