"Kami mengikuti dengan prihatin perkembangan internal yang terjadi di AS setelah pemilihan Presiden yang berpuncak pada gedung Capitol Hill yang dilanggar oleh pengunjuk rasa hari ini," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
"Kami meminta semua pihak di AS untuk tetap menahan diri dan berhati-hati. Kami yakin AS akan mengatasi krisis politik internal ini dengan cara yang matang," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (7/1/2021).
Kementerian itu kemudian meminta warga Turki yang berada di AS untuk meningkatkan kewaspadan, menjauh dari tempat keramaian dan tempat demonstrasi diadakan. ( Baca juga: Empat Mantan Presiden AS Kecam Penyerbuan US Capitol, Obama: Itu Aib )
Baca Juga:
Seperti diketahui, ratusan pendukung Donald Trump menyerbu US Capitol dalam upaya yang menakjubkan untuk membalikkan hasil pemilihan umum dan membatalkan kemenangan Joe Biden.
Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert J Contee menyatakan, empat orang tewas dan 52 orang ditahan selama insiden penyerbuan US Capitol.
Beberapa orang ditangkap dengan tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang. ( Baca juga: Kepala Staf Melania Trump Mundur setelah Massa Serbu US Capitol )
Lihat Juga: Nostalgia Bareng Game Klasik Tetra Plus, Capai Score Tertinggi dan Raih Score Tertinggi!
(esn)