Anggota Kongres AS Kembali Bersidang, Sahkan Kemenangan Pemilu Biden
loading...
A
A
A
Pasukan Garda Nasional, agen FBI, dan Dinas Rahasia AS dikerahkan untuk membantu polisi Capitol yang kewalahan, dan pasukan Garda serta polisi mendorong pengunjuk rasa menjauh dari Capitol setelah jam malam diberlakukan.
“Beginilah hasil pemilu diperdebatkan di republik pisang, bukan republik demokratis kita. Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu,” papar mantan Presiden AS George W Bush, dari Partai Republik, tanpa menyebut nama Trump.
Ribuan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu US Capitol untuk menolak kekalahan dalam pemilu. Ulah itu memaksa Kongres untuk sementara menunda sesi mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Polisi mengevakuasi para anggota parlemen dan berjuang selama lebih dari tiga jam untuk membersihkan Capitol dari para pendukung Trump.
Para pendukung Trump itu menerobos lorong dan mengobrak-abrik kantor dalam adegan kekacauan demi kekacauan yang mengejutkan dunia.
“Seorang wanita tewas setelah ditembak selama kekacauan itu,” ungkap polisi Washington.
FBI mengatakan telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai dibawa para pendukung Trump.
Polisi menyatakan gedung Capitol aman tidak lama setelah pukul 17:30 waktu setempat.
Pendukung Trump memecahkan jendela dan polisi mengerahkan gas air mata di dalam gedung.
“Beginilah hasil pemilu diperdebatkan di republik pisang, bukan republik demokratis kita. Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu,” papar mantan Presiden AS George W Bush, dari Partai Republik, tanpa menyebut nama Trump.
Ribuan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu US Capitol untuk menolak kekalahan dalam pemilu. Ulah itu memaksa Kongres untuk sementara menunda sesi mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Polisi mengevakuasi para anggota parlemen dan berjuang selama lebih dari tiga jam untuk membersihkan Capitol dari para pendukung Trump.
Para pendukung Trump itu menerobos lorong dan mengobrak-abrik kantor dalam adegan kekacauan demi kekacauan yang mengejutkan dunia.
“Seorang wanita tewas setelah ditembak selama kekacauan itu,” ungkap polisi Washington.
FBI mengatakan telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai dibawa para pendukung Trump.
Polisi menyatakan gedung Capitol aman tidak lama setelah pukul 17:30 waktu setempat.
Pendukung Trump memecahkan jendela dan polisi mengerahkan gas air mata di dalam gedung.