Paus Fransiskus Muncul setelah Sakit, Ungkap Pesan Damai Tahun Baru

Sabtu, 02 Januari 2021 - 00:01 WIB
loading...
Paus Fransiskus Muncul...
Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natal di Perpustakaan Apostolik Vatikan. Foto/voanews
A A A
VATIKAN - Paus Fransiskus muncul kembali setelah sakit siatik kronis memaksanya melewatkan kebaktian Tahun Baru Gereja.

Dia tidak menyebutkan penyakitnya saat menyampaikan seruannya untuk perdamaian dunia.

Paus Fransiskus tidak dapat menghadiri kebaktian pada Kamis dan lagi pada Jumat pagi karena linu panggul. Masalah yang relatif umum itu menyebabkan rasa sakit di sepanjang saraf skiatik di punggung bawah dan kaki.

Ini adalah pertama kalinya sejak dia menjadi paus pada 2013 ketika Paus Fransiskus, 84, tak dapat hadir karena alasan kesehatan untuk memimpin acara besar kepausan. (Baca Juga: Susul Inggris, India Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca)

Meski demikian, dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat menyampaikan pidato dan doa siang. Dia tampak berdiri di mimbar di perpustakaan Istana Apostolik Vatikan. (Lihat Infografis: Lima Tips Menjalani Hidup Bahagia di Tahun Baru 2021)

“Kehidupan hari ini diatur oleh perang, oleh permusuhan, oleh banyak hal yang merusak. Kita ingin kedamaian. Itu adalah anugerah,” ungkap Paus Fransiskus. (Lihat Video: Pasien RS Wisma Atlet Gelar Pernikahan Virtual, Dirias dan Duduk di Pelaminan)

Dia menambahkan tanggapan terhadap krisis virus corona global menunjukkan pentingnya pembagian beban.



“Peristiwa menyakitkan yang menandai perjalanan umat manusia tahun lalu, terutama pandemi, mengajarkan kami betapa pentingnya menaruh minat pada masalah orang lain dan berbagi keprihatinan mereka,” papar dia.

Pemberkatan pada siang hari biasanya diberikan dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus. Tapi kali ini dipindahkan ke dalam ruangan untuk mencegah orang banyak berkumpul dan membatasi penyebaran COVID-19.

Paus Fransiskus secara khusus menyoroti kekhawatirannya tentang Yaman, yang telah dirusak kekerasan selama enam tahun. Perang di Yaman terjadi antara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melawan gerakan Houthi yang didukung Iran.

Sedikitnya 22 orang tewas dalam serangan di bandara Aden pada Rabu, yang memicu putaran baru serangan udara koalisi.

"Saya mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan saya atas eskalasi kekerasan lebih lanjut di Yaman, yang menyebabkan banyak korban yang tidak bersalah," tutur Francis. “Mari kita pikirkan anak-anak Yaman, tanpa pendidikan, tanpa obat-obatan, kelaparan.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dokter Ungkap Betapa...
Dokter Ungkap Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
Vatikan: Paus Fransiskus...
Vatikan: Paus Fransiskus Mengalami 2 Episode Gagal Pernapasan Akut
Paus Fransiskus Terus...
Paus Fransiskus Terus Berjuang Melawan Pneumonia
Bertengkar di Depan...
Bertengkar di Depan Media, Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Tiga Skenario Dihadapi...
Tiga Skenario Dihadapi Paus Fransiskus: Pemulihan, Pengunduran Diri, atau Kematian
Kondisi Kesehatan Paus...
Kondisi Kesehatan Paus Fransikus Kini Makin Membaik
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Aktris Hollywood Angelina...
Aktris Hollywood Angelina Jolie Dukung Palestina, Posting Penderitaan Warga Gaza di Instagram
Rekomendasi
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dirinya dan Meghan Markle Dipaksa Mundur dari Keluarga Kerajaan
Pemain Timnas Indonesia...
Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Masuk Radar Transfer Selangor FC
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Berita Terkini
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
12 menit yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
1 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
1 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
2 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
3 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta Paus Fransiskus,...
5 Fakta Paus Fransiskus, Pertama dari Luar Eropa sejak 1.200 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved