Peringatan Sebelum Ledakan Nashville AS: 'Evakuasi Sekarang, Ada Bom'
loading...
A
A
A
NASHVILLE - FBI memimpin penyelidikan hari Jumat atas ledakan hebat di pusat kota Nashville, Amerika Serikat (AS) , pada pagi Hari Natal. Sebelum ledakan terjadi, saksi mata mengaku mendengar suara peringatan agar melakukan evakuasi karena ada bom.
Polisi awalnya menanggapi laporan suara tembakan di dekat Second Avenue and Commerce Street sebelum pukul 06.00 pagi ketika mereka melihat mobil RV yang mencurigakan di luar gedung AT&T di dekatnya. (Baca: Ledakan Guncang Pusat Kota Nashville AS di Hari Natal )
Petugas memberitahu departemen regu bom, yang sedang dalam perjalanan, dan seketika ledakan signifikan terjadi sekitar 30 menit kemudian. Demikian disampaikan juru bicara Polisi Metro Nashville , Don Aaron.
Kekuatan ledakan itu menjatuhkan seorang petugas ke tanah.
Betsy Williams, pemilik The Melting Pot—sebuah restoran di seberang jalan dari ledakan—mengatakan kepada The Tennessean, media jaringan USA TODAY, bahwa para tamu melaporkan mobil RV ditempatkan di sana sejak Kamis malam.
Williams, yang tinggal di sebuah apartemen di lantai tiga gedung restoran, mengatakan dia mendengar suara tembakan keras dan cepat sekitar pukul 04.30 pagi. Setelah beberapa kali suara tembakan, Williams menelepon nomor darurat 911. Kemudian, dia mendengar peringatan berulang kali, yang katanya, berasal dari RV yang diparkir di luar gedungnya. (Baca: Tiga Orang Terluka dalam Ledakan Nashville, Polisi Gelar Penyelidikan )
“Evakuasi sekarang. Ada bom. Sebuah bom ada di dalam kendaraan ini dan akan meledak,” kata saksi mata tersebut mengingat ucapan peringatan yang terekam. Kemudian, suara peringatan itu memulai hitungan mundur 15 menit.
Keluarganya bergegas ke Nissan Stadium, sekitar setengah mil jauhnya dan menunggu. Ketika mereka tidak mendengar ledakan lagi, mereka kembali. Saat itulah mereka melihat bola api terbang di atas gedung AT&T di Second Avenue.
"Siapa pun yang melakukannya memberikan peringatan yang adil," kata Williams, merujuk pada pihak yang memberikan peringatan.
Menurut polisi, ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, namun tak ada yang berada dalam kondisi kritis. Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan sedikitnya 20 bangunan rusak. Tidak jelas apakah ada orang di dalam mobil RV saat meledak. (Baca juga: Jasad Manusia Ditemukan di Lokasi Ledakan Nashville AS )
Mengutip laporan AP, Sabtu (26/12/2020), ada sesosok jasad manusia yang ditemukan di lokasi kejadian. Belum jelas apakah itu jasad tersangka ledakan atau korban.
Cooper pada Jumat sore mengumumkan bahwa dia telah mengeluarkan keadaan darurat sipil di lokasi ledakan dan daerah sekitarnya, yang akan memberlakukan jam malam mulai Jumat pukul 16.30.
Kepolisian Metro Nashville pergi dari pintu ke pintu di daerah pusat kota untuk mencari bangunan dan mobil terdekat, meskipun tidak ada indikasi adanya perangkat ledakan tambahan.
Beberapa orang dibawa ke kantor pusat departemen untuk diinterogasi, tetapi pihak berwenang menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Juru bicara FBI, Joel Siskovic, mengatakan biro investigasi itu memimpin penyelidikan, dan akan bekerja sama dengan otoritas negara bagian dan otoritas lokal. Penyelidik federal dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga berada di Nashville pada Jumat malam.
Suara ledakan bisa terdengar dari jarak bermil-mil, dan orang-orang melaporkan jendela-jendela bergetar dari Selatan dan Timur Nashville. Pepohonan yang berjajar di Second Avenue menjadi hitam akibat insiden itu.
Internet AT&T dan layanan telepon dilaporkan terganggu secara nasional, terutama di seluruh Tennessee, karena ledakan yang terjadi di dekat fasilitas layanan AT&T.
Penerbangan dari Bandara Internasional Nashville dihentikan Jumat sore karena masalah telekomunikasi terkait dengan insiden itu. Pihak bandara mengatakan masalah yang diharapkan akan diselesaikan dan layanan dilanjutkan pada pukul 15.00 sore.
Nashville Convention & Visitors Corp mengatakan pihaknya mengundang bisnis perhotelan lainnya untuk berkontribusi pada pemberian hadiah dalam memecahkan kasus ini, yang telah berkembang dari USD10.000 menjadi USD31.000.
Gubernur Bill Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara bagian akan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab.
Cooper mengatakan dia melihat-lihat kerusakan, menggambarkan ada pecahan kaca dan pipa air dengan sekat yang "diledakkan" ke pepohonan.
"Sepertinya ada bom yang meledak," katanya. "Daerah pusat kota akan ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut dan untuk memastikan semuanya sepenuhnya aman," katanya.
Dia mengatakan kota itu beruntung karena jumlah korban luka akibat ledakan itu terbatas.
Sementara itu, wakil juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, mengatakan Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan dan akan terus mendapatkan pembaruan rutin.
“Presiden berterima kasih atas tim tanggap pertama yang luar biasa dan berdoa bagi mereka yang terluka,” kata Deere dalam sebuah pernyataan.
Andrew Carr, yang tinggal di apartemen Viridian di Fourth Avenue dan Church Street, mengatakan kepada The Tennessean bahwa dia melompat dari tempat tidur ketika dia mendengar apa yang terdengar seperti "petir raksasa".
Dia melihat ke luar jendela dan berkata dia melihat sebuah "bola api besar" muncul di belakang sebuah gedung AT&T di Second Avenue and Commerce Street, menggambarkannya hampir "seluas gedung itu sendiri".
Polisi awalnya menanggapi laporan suara tembakan di dekat Second Avenue and Commerce Street sebelum pukul 06.00 pagi ketika mereka melihat mobil RV yang mencurigakan di luar gedung AT&T di dekatnya. (Baca: Ledakan Guncang Pusat Kota Nashville AS di Hari Natal )
Petugas memberitahu departemen regu bom, yang sedang dalam perjalanan, dan seketika ledakan signifikan terjadi sekitar 30 menit kemudian. Demikian disampaikan juru bicara Polisi Metro Nashville , Don Aaron.
Kekuatan ledakan itu menjatuhkan seorang petugas ke tanah.
Betsy Williams, pemilik The Melting Pot—sebuah restoran di seberang jalan dari ledakan—mengatakan kepada The Tennessean, media jaringan USA TODAY, bahwa para tamu melaporkan mobil RV ditempatkan di sana sejak Kamis malam.
Williams, yang tinggal di sebuah apartemen di lantai tiga gedung restoran, mengatakan dia mendengar suara tembakan keras dan cepat sekitar pukul 04.30 pagi. Setelah beberapa kali suara tembakan, Williams menelepon nomor darurat 911. Kemudian, dia mendengar peringatan berulang kali, yang katanya, berasal dari RV yang diparkir di luar gedungnya. (Baca: Tiga Orang Terluka dalam Ledakan Nashville, Polisi Gelar Penyelidikan )
“Evakuasi sekarang. Ada bom. Sebuah bom ada di dalam kendaraan ini dan akan meledak,” kata saksi mata tersebut mengingat ucapan peringatan yang terekam. Kemudian, suara peringatan itu memulai hitungan mundur 15 menit.
Keluarganya bergegas ke Nissan Stadium, sekitar setengah mil jauhnya dan menunggu. Ketika mereka tidak mendengar ledakan lagi, mereka kembali. Saat itulah mereka melihat bola api terbang di atas gedung AT&T di Second Avenue.
"Siapa pun yang melakukannya memberikan peringatan yang adil," kata Williams, merujuk pada pihak yang memberikan peringatan.
Menurut polisi, ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, namun tak ada yang berada dalam kondisi kritis. Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan sedikitnya 20 bangunan rusak. Tidak jelas apakah ada orang di dalam mobil RV saat meledak. (Baca juga: Jasad Manusia Ditemukan di Lokasi Ledakan Nashville AS )
Mengutip laporan AP, Sabtu (26/12/2020), ada sesosok jasad manusia yang ditemukan di lokasi kejadian. Belum jelas apakah itu jasad tersangka ledakan atau korban.
Cooper pada Jumat sore mengumumkan bahwa dia telah mengeluarkan keadaan darurat sipil di lokasi ledakan dan daerah sekitarnya, yang akan memberlakukan jam malam mulai Jumat pukul 16.30.
Kepolisian Metro Nashville pergi dari pintu ke pintu di daerah pusat kota untuk mencari bangunan dan mobil terdekat, meskipun tidak ada indikasi adanya perangkat ledakan tambahan.
Beberapa orang dibawa ke kantor pusat departemen untuk diinterogasi, tetapi pihak berwenang menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Juru bicara FBI, Joel Siskovic, mengatakan biro investigasi itu memimpin penyelidikan, dan akan bekerja sama dengan otoritas negara bagian dan otoritas lokal. Penyelidik federal dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga berada di Nashville pada Jumat malam.
Suara ledakan bisa terdengar dari jarak bermil-mil, dan orang-orang melaporkan jendela-jendela bergetar dari Selatan dan Timur Nashville. Pepohonan yang berjajar di Second Avenue menjadi hitam akibat insiden itu.
Internet AT&T dan layanan telepon dilaporkan terganggu secara nasional, terutama di seluruh Tennessee, karena ledakan yang terjadi di dekat fasilitas layanan AT&T.
Penerbangan dari Bandara Internasional Nashville dihentikan Jumat sore karena masalah telekomunikasi terkait dengan insiden itu. Pihak bandara mengatakan masalah yang diharapkan akan diselesaikan dan layanan dilanjutkan pada pukul 15.00 sore.
Nashville Convention & Visitors Corp mengatakan pihaknya mengundang bisnis perhotelan lainnya untuk berkontribusi pada pemberian hadiah dalam memecahkan kasus ini, yang telah berkembang dari USD10.000 menjadi USD31.000.
Gubernur Bill Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara bagian akan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab.
Cooper mengatakan dia melihat-lihat kerusakan, menggambarkan ada pecahan kaca dan pipa air dengan sekat yang "diledakkan" ke pepohonan.
"Sepertinya ada bom yang meledak," katanya. "Daerah pusat kota akan ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut dan untuk memastikan semuanya sepenuhnya aman," katanya.
Dia mengatakan kota itu beruntung karena jumlah korban luka akibat ledakan itu terbatas.
Sementara itu, wakil juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, mengatakan Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan dan akan terus mendapatkan pembaruan rutin.
“Presiden berterima kasih atas tim tanggap pertama yang luar biasa dan berdoa bagi mereka yang terluka,” kata Deere dalam sebuah pernyataan.
Andrew Carr, yang tinggal di apartemen Viridian di Fourth Avenue dan Church Street, mengatakan kepada The Tennessean bahwa dia melompat dari tempat tidur ketika dia mendengar apa yang terdengar seperti "petir raksasa".
Dia melihat ke luar jendela dan berkata dia melihat sebuah "bola api besar" muncul di belakang sebuah gedung AT&T di Second Avenue and Commerce Street, menggambarkannya hampir "seluas gedung itu sendiri".
(min)