Lagi, Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata
loading...
A
A
A
Pembunuhan di Columbus terjadi setelah musim panas di mana AS diguncang oleh protes bersejarah terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi, yang dipicu oleh pembunuhan terhadap pria Afrika-Amerika George Floyd pada Mei.
Floyd, juga tidak bersenjata, mati lemas di bawah lutut seorang petugas polisi kulit putih di Minneapolis. Orang-orang yang lewat yang ketakutan merekam kematiannya, dan rekaman itu dengan cepat menjadi viral.
"Sekali lagi petugas melihat seorang pria kulit hitam dan menyimpulkan bahwa dia kriminal dan berbahaya," kata pengacara Ben Crump, yang membela beberapa keluarga korban kebrutalan polisi termasuk Floyd, pada Rabu lalu.
"Suksesi tragis penembakan yang melibatkan petugas," kecam pengacara tersebut.
Wali Kota Columbus Andrew Ginther mengatakan dia marah dengan kematian Hill.
"Dia dikenal oleh penghuni rumah tempat mobilnya diparkir di jalan," katanya dalam konferensi pers. "Dia sebagai tamu...bukan penyusup."
Ginther mengatakan dia "sangat terganggu" karena kedua petugas polisi itu tidak memberikan pertolongan pertama kepada Hill dan menyerukan untuk "pemecatan segera" terhadap Coy.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Floyd, juga tidak bersenjata, mati lemas di bawah lutut seorang petugas polisi kulit putih di Minneapolis. Orang-orang yang lewat yang ketakutan merekam kematiannya, dan rekaman itu dengan cepat menjadi viral.
"Sekali lagi petugas melihat seorang pria kulit hitam dan menyimpulkan bahwa dia kriminal dan berbahaya," kata pengacara Ben Crump, yang membela beberapa keluarga korban kebrutalan polisi termasuk Floyd, pada Rabu lalu.
"Suksesi tragis penembakan yang melibatkan petugas," kecam pengacara tersebut.
Wali Kota Columbus Andrew Ginther mengatakan dia marah dengan kematian Hill.
"Dia dikenal oleh penghuni rumah tempat mobilnya diparkir di jalan," katanya dalam konferensi pers. "Dia sebagai tamu...bukan penyusup."
Ginther mengatakan dia "sangat terganggu" karena kedua petugas polisi itu tidak memberikan pertolongan pertama kepada Hill dan menyerukan untuk "pemecatan segera" terhadap Coy.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(min)