Sebuah Dokumen Ungkap NASA Bunuh 27 Monyet Hanya dalam Sehari

Kamis, 24 Desember 2020 - 16:02 WIB
loading...
A A A
Stephanie Solis, kepala eksekutif LifeSource BioMedical, mengatakan primata-primata itu diberikan ke laboratorium "bertahun-tahun yang lalu" setelah tempat perlindungan tidak dapat ditemukan untuk mereka karena usia dan kesehatan yang buruk.

“Kami setuju untuk menerima hewan, bertindak sebagai tempat perlindungan dan memberikan semua perawatan dengan biaya kami sendiri, sampai usia mereka yang lanjut dan kesehatan yang menurun menghasilkan keputusan untuk eutanasia secara manusiawi untuk menghindari kualitas hidup yang buruk,” katanya.

Solis mengatakan tidak ada penelitian yang dilakukan pada primata saat mereka berada di Ames dan bahwa mereka diberi "kualitas sisa hidup yang baik".

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah mulai menghentikan penggunaan primata dalam penelitian, di mana National Institutes of Health membuat keputusan penting pada tahun 2015 untuk menghentikan semua simpanse yang digunakan dalam studi biomedis.

Para pengkritik praktik tersebut berpendapat bahwa tidak bermoral dan kejam untuk subjek yang sangat cerdas, makhluk sosial yang sangat mirip dengan manusia dengan kondisi seperti itu.

Namun, laboratorium lain terus menggunakan monyet dalam jumlah besar—rekor 74.000 ekor monyet digunakan dalam eksperimen pada tahun 2017—dengan para ilmuwan mengklaim mereka jauh lebih baik daripada hewan lain, seperti tikus, untuk mempelajari penyakit yang juga menimpa manusia.

Bahkan ketika monyet sudah pensiun dari tujuan penelitian, tugas mengembalikan mereka di tempat perlindungan yang sesuai masih terbukti serampangan.

"Betapa tragisnya renungan kehidupan ini," kata Mike Ryan, juru bicara Rise for Animals, kelompok yang memperoleh dokumen tentang kematian 27 primata di Ames. “NASA memiliki banyak kekuatan, tetapi dalam hal praktik kesejahteraan hewan, mereka sudah usang.”

Seorang juru bicara NASA mengatakan: "NASA tidak memiliki primata tak manusiawi di fasilitas NASA dan yang didanai NASA."
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)