Israel Dorong Hubungan dengan Negara Muslim Kelima Jelang Trump Lengser
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel sedang bekerja untuk meresmikan hubungan dengan negara Muslim kelima, mungkin di Asia, sebelum jabatan Presiden AS Donald Trump berakhir.
Perkembangan itu diungkapkan seorang menteri kabinet Israel pada Rabu.
Gedung Putih telah menjadi perantara pemulihan hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko tahun ini.
Rabat telah menjadi tuan rumah delegasi Israel-AS pada Selasa untuk menyempurnakan peningkatan hubungan. (Baca Juga: WHO: Mutasi Virus COVID-19 Lebih Mudah Menular pada Anak Muda)
Ditanya apakah negara kelima dapat mendaftar sebelum Trump mundur pada 20 Januari, Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis menjelaskan kepada Ynet TV Israel. "Kami sedang bekerja ke arah itu," papar dia. (Lihat Infografis: Lima Shio yang Diprediksi Beruntung pada Tahun 2021)
"Saya yakin akan ada pengumuman Amerika tentang negara lain yang go public dengan normalisasi hubungan dengan Israel dan, pada intinya, dengan infrastruktur untuk mencapai kesepakatan, kesepakatan damai," papar dia. (Lihat Video: Tak Terima Ditegur Makan Mi Instan, Seorang Pemuda Ancam Bunuh Ibu Kandung)
Pejabat itu mengatakan mereka berusaha membuat lebih banyak negara mengakui Israel atau menghangatkan hubungan yang ada dengannya.
Akunis mengatakan ada dua negara kandidat utama untuk menjadi negara selanjutnya yang bergerak menuju hubungan normal dengan Israel.
Dia tidak menyebutkan namanya tetapi mengatakan salah satunya berada di Teluk dan bisa jadi Oman tetapi bukan Arab Saudi. “Yang lainnya, lebih jauh ke timur, adalah negara Muslim yang tidak kecil tapi bukan Pakistan,” ungkap Akunis.
Perkembangan itu diungkapkan seorang menteri kabinet Israel pada Rabu.
Gedung Putih telah menjadi perantara pemulihan hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko tahun ini.
Rabat telah menjadi tuan rumah delegasi Israel-AS pada Selasa untuk menyempurnakan peningkatan hubungan. (Baca Juga: WHO: Mutasi Virus COVID-19 Lebih Mudah Menular pada Anak Muda)
Ditanya apakah negara kelima dapat mendaftar sebelum Trump mundur pada 20 Januari, Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis menjelaskan kepada Ynet TV Israel. "Kami sedang bekerja ke arah itu," papar dia. (Lihat Infografis: Lima Shio yang Diprediksi Beruntung pada Tahun 2021)
"Saya yakin akan ada pengumuman Amerika tentang negara lain yang go public dengan normalisasi hubungan dengan Israel dan, pada intinya, dengan infrastruktur untuk mencapai kesepakatan, kesepakatan damai," papar dia. (Lihat Video: Tak Terima Ditegur Makan Mi Instan, Seorang Pemuda Ancam Bunuh Ibu Kandung)
Pejabat itu mengatakan mereka berusaha membuat lebih banyak negara mengakui Israel atau menghangatkan hubungan yang ada dengannya.
Akunis mengatakan ada dua negara kandidat utama untuk menjadi negara selanjutnya yang bergerak menuju hubungan normal dengan Israel.
Dia tidak menyebutkan namanya tetapi mengatakan salah satunya berada di Teluk dan bisa jadi Oman tetapi bukan Arab Saudi. “Yang lainnya, lebih jauh ke timur, adalah negara Muslim yang tidak kecil tapi bukan Pakistan,” ungkap Akunis.