Hasil Penelitian: 5% Populasi Spanyol Terpapar Virus Corona
loading...
A
A
A
MADRID - Hasil awal penelitian antibodi virus corona menunjukkan sekitar 5% dari seluruh populasi Spanyol telah terjangkit virus corona.
Jumlah tersebut sekitar 10 kali lebih banyak dibandingkan jumlah kasus yang dikonfirmasi pemerintah.
Hasil penelitian itu menyatakan 2,3 juta orang dari total 45 juta populasi Spanyol telah terpapar virus tersebut, meski tanpa gejala pada banyak kasus. Jumlah itu lebih banyak dari 230.000 kasus yang dikonfirmasi pemerintah.
Meski demikian, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa menyatakan data itu menegaskan keberhasilan pemerintah dalam menghadapi wabah corona.
“Kami tidak terkejut. Tidak ada kekebalan kawanan di Spanyol,” ujar Illa.
Penelitian itu dilakukan Carlos III Health Institute dan National Statistics Institute yang dimulai pada 27 April. Sekitar 60.000 orang telah dites untuk mengetahui keberadaan antibodi yang dihasilkan untuk melawan virus corona.
Madrid menunjukkan prevalensi 11,3%. Soria dan Cuenca memiliki prevalensi 14,2% dan 13,5%.
Korban meninggal akibat corona meningkat menjadi 27.104 pada Rabu (13/5), dan jumlah kasus mencapai 228.691.
Saat ini setengah populasi Spanyol memasuki tahap kedua dari empat fase rencana pelonggaran lockdown.
Namun di Madrid, Barcelona dan kota lain termasuk Valencia, Malaga dan Granada masih pada Tahap 0. (Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Ratusan ABK Jalani Karantina di Asrama Haji Pondok Gede)
Jumlah tersebut sekitar 10 kali lebih banyak dibandingkan jumlah kasus yang dikonfirmasi pemerintah.
Hasil penelitian itu menyatakan 2,3 juta orang dari total 45 juta populasi Spanyol telah terpapar virus tersebut, meski tanpa gejala pada banyak kasus. Jumlah itu lebih banyak dari 230.000 kasus yang dikonfirmasi pemerintah.
Meski demikian, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa menyatakan data itu menegaskan keberhasilan pemerintah dalam menghadapi wabah corona.
“Kami tidak terkejut. Tidak ada kekebalan kawanan di Spanyol,” ujar Illa.
Penelitian itu dilakukan Carlos III Health Institute dan National Statistics Institute yang dimulai pada 27 April. Sekitar 60.000 orang telah dites untuk mengetahui keberadaan antibodi yang dihasilkan untuk melawan virus corona.
Madrid menunjukkan prevalensi 11,3%. Soria dan Cuenca memiliki prevalensi 14,2% dan 13,5%.
Korban meninggal akibat corona meningkat menjadi 27.104 pada Rabu (13/5), dan jumlah kasus mencapai 228.691.
Saat ini setengah populasi Spanyol memasuki tahap kedua dari empat fase rencana pelonggaran lockdown.
Namun di Madrid, Barcelona dan kota lain termasuk Valencia, Malaga dan Granada masih pada Tahap 0. (Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Ratusan ABK Jalani Karantina di Asrama Haji Pondok Gede)
(sya)