100 WNI Terifeksi Covid-19 di Saudi, Terbanyak di Mekkah dan Madinah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugra menuturkan, tercatat 100 WNI yang terinfeksi Covid-19 di Arab Saudi. Di mana 71 WNI masih dalam perawatan dan dalam kondisi stabil, 17 sembuh, dan 12 meninggal dunia.
"Berdasarkan informasi yang didapat dari KJRI Jedah dan KBRI Riyadh, kasus paling banyak terjadi di Mekkah dan Madinah, terutama menimpa para pekerja migran kita yang bekerja sebagai pengemudi dan juga sebagai cleaning service," ucap Judha saat press briefing virtual pada Rabu (13/5/2020).
"Kami sudah berkoordinasi dengan perwakilan kita yang ada di Saudi, agar bisa mengkomunikasikan dengan otoritas setempat, termasuk juga pihak yang memberi kerja agar melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain dengan melengkapi pekerja migran kita dengan alat pelindung diri, sehingga dapat mencegah penularan Covid-19," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, dia juga mengungkapnya bahwa saa ini terdapat 60 WNI yang postif terinfeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS), di mana 12 diantaranya meninggal dunia.
"50 (WNI yang terinfeksi) ada di wilayah kerja KJRI New York. Sedangkan lainnnya ada empat di Los Angeles, dua di San Francisco, dua di Houston dan dua di Washington D.C. Sedangkan 12 WNI yang meninggal, lima diantaranya ada di New Jersey, tiga di New York, tiga di Philadelphia dan satu di Los Angeles," ujarnya.
Secara global sendiri, menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia, total 767 WNI terinfeksi Covid-19 yang tersebar di 33 negara dan di kapal pesiar. Dari 787 WNI itu, 387 sembuh, 42 meninggal dan 338 dalam perawatan.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
"Berdasarkan informasi yang didapat dari KJRI Jedah dan KBRI Riyadh, kasus paling banyak terjadi di Mekkah dan Madinah, terutama menimpa para pekerja migran kita yang bekerja sebagai pengemudi dan juga sebagai cleaning service," ucap Judha saat press briefing virtual pada Rabu (13/5/2020).
"Kami sudah berkoordinasi dengan perwakilan kita yang ada di Saudi, agar bisa mengkomunikasikan dengan otoritas setempat, termasuk juga pihak yang memberi kerja agar melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain dengan melengkapi pekerja migran kita dengan alat pelindung diri, sehingga dapat mencegah penularan Covid-19," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, dia juga mengungkapnya bahwa saa ini terdapat 60 WNI yang postif terinfeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS), di mana 12 diantaranya meninggal dunia.
"50 (WNI yang terinfeksi) ada di wilayah kerja KJRI New York. Sedangkan lainnnya ada empat di Los Angeles, dua di San Francisco, dua di Houston dan dua di Washington D.C. Sedangkan 12 WNI yang meninggal, lima diantaranya ada di New Jersey, tiga di New York, tiga di Philadelphia dan satu di Los Angeles," ujarnya.
Secara global sendiri, menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia, total 767 WNI terinfeksi Covid-19 yang tersebar di 33 negara dan di kapal pesiar. Dari 787 WNI itu, 387 sembuh, 42 meninggal dan 338 dalam perawatan.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(esn)