Kasus COVID-19 Global Lampaui Angka 75 juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus infeksi virus Corona global melampaui angka 75 juta. Jumlah ini terjadi ketika beberapa negara di seluruh dunia mulai melakukan vaksinasi terhadap virus tersebut.
Dikutip dari Reuters, Minggu (20/12/2020), ada 18,65 juta kasus baru dalam sebulan terakhir, jumlah tertinggi yang dilaporkan selama periode 30 hari sejak pandemi dimulai.
Eropa tetap menjadi kawasan dengan kasus terbanyak dengan 21,6 juta kasus, diikuti oleh Amerika Utara dengan 17,9 juta, Amerika Latin dengan 14,5 juta dan Asia dengan 13 juta.
Di Eropa, satu juta kasus baru tercatat hanya dalam lima hari, dengan Rusia dan Prancis melaporkan lebih dari 2 juta kasus sejak wabah virus Corona dimulai. Inggris dan Italia masing-masing memiliki sekitar 1,9 juta kasus.
Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 300.000 kematian pada hari Senin lalu. AS melaporkan lebih dari 2.500 kematian setiap hari, menurut analisis data Reuters dari tujuh hari sebelumnya.
AS tetap menjadi negara dengan kasus terbanyak dengan jumlah lebih dari 17 juta sejak wabah dimulai, diikuti oleh masing-masing India dan Brasil. Dengan hanya 4% populasi dunia, Amerika Serikat memiliki sekitar 23% dari semua kasus global.(Baca juga: Parahnya Wabah COVID-19 di AS, RS Ubah Tempat Parkir Jadi Ruang Perawatan )
Brasil mencatat rekor satu hari 70.000 kasus baru pada hari Rabu lalu, bergabung dengan Amerika Serikat dan India sebagai satu-satunya negara yang telah melaporkan lebih dari 7 juta total infeksi. Dengan hampir 180.000 kematian yang dikonfirmasi, negara Amerika Selatan ini memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.
Pada hari Sabtu, India melampaui angka 10 juta kasus infeksi virus Corona. India telah bersiap untuk mengirimkan 600 juta dosis vaksin COVID-19 kepada orang-orang yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.(Baca juga: India Mencapai 10 Juta Kasus Infeksi Virus Corona )
Di sisi lain, Inggris bulan ini menjadi negara Barat pertama yang mulai mengimunisasi dengan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNtech, diikuti oleh Amerika Serikat yang kini juga telah menyetujui vaksin dari Moderna.
Sedangkan rumah sakit di seluruh Amerika Serikat telah mulai memberikan suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNtech.
Dikutip dari Reuters, Minggu (20/12/2020), ada 18,65 juta kasus baru dalam sebulan terakhir, jumlah tertinggi yang dilaporkan selama periode 30 hari sejak pandemi dimulai.
Eropa tetap menjadi kawasan dengan kasus terbanyak dengan 21,6 juta kasus, diikuti oleh Amerika Utara dengan 17,9 juta, Amerika Latin dengan 14,5 juta dan Asia dengan 13 juta.
Di Eropa, satu juta kasus baru tercatat hanya dalam lima hari, dengan Rusia dan Prancis melaporkan lebih dari 2 juta kasus sejak wabah virus Corona dimulai. Inggris dan Italia masing-masing memiliki sekitar 1,9 juta kasus.
Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 300.000 kematian pada hari Senin lalu. AS melaporkan lebih dari 2.500 kematian setiap hari, menurut analisis data Reuters dari tujuh hari sebelumnya.
AS tetap menjadi negara dengan kasus terbanyak dengan jumlah lebih dari 17 juta sejak wabah dimulai, diikuti oleh masing-masing India dan Brasil. Dengan hanya 4% populasi dunia, Amerika Serikat memiliki sekitar 23% dari semua kasus global.(Baca juga: Parahnya Wabah COVID-19 di AS, RS Ubah Tempat Parkir Jadi Ruang Perawatan )
Brasil mencatat rekor satu hari 70.000 kasus baru pada hari Rabu lalu, bergabung dengan Amerika Serikat dan India sebagai satu-satunya negara yang telah melaporkan lebih dari 7 juta total infeksi. Dengan hampir 180.000 kematian yang dikonfirmasi, negara Amerika Selatan ini memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.
Pada hari Sabtu, India melampaui angka 10 juta kasus infeksi virus Corona. India telah bersiap untuk mengirimkan 600 juta dosis vaksin COVID-19 kepada orang-orang yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.(Baca juga: India Mencapai 10 Juta Kasus Infeksi Virus Corona )
Di sisi lain, Inggris bulan ini menjadi negara Barat pertama yang mulai mengimunisasi dengan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNtech, diikuti oleh Amerika Serikat yang kini juga telah menyetujui vaksin dari Moderna.
Sedangkan rumah sakit di seluruh Amerika Serikat telah mulai memberikan suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNtech.
(ber)