Pakar PBB Dorong Penyelidikan Pembunuhan Remaja Palestina oleh Israel
loading...
A
A
A
Remaja itu meninggal hari itu juga di rumah sakit.
Para pakar hak asasi manusia mengatakan mereka tidak mengetahui klaim apa pun bahwa pasukan keamanan Israel berada dalam bahaya yang mengancam kematian atau cedera serius.
Mereka mengatakan Abu Aliya adalah anak Palestina keenam yang tinggal di Tepi Barat yang dibunuh pada 2020 oleh pasukan keamanan Israel menggunakan peluru tajam.
Lynk dan Callamard mengatakan, “Diketahui bahwa 1.048 anak-anak Palestina telah terluka oleh pasukan keamanan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki antara 1 November 2019 dan 31 Oktober 2020.”
"Anak-anak menikmati hak perlindungan khusus di bawah hukum internasional," ungkap mereka.
"Setiap pembunuhan ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam tentang kepatuhan Israel pada hak asasi manusia dan kewajiban hukum kemanusiaannya sebagai kekuatan pendudukan," papar kedua pakar PBB itu.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
Para pakar hak asasi manusia mengatakan mereka tidak mengetahui klaim apa pun bahwa pasukan keamanan Israel berada dalam bahaya yang mengancam kematian atau cedera serius.
Mereka mengatakan Abu Aliya adalah anak Palestina keenam yang tinggal di Tepi Barat yang dibunuh pada 2020 oleh pasukan keamanan Israel menggunakan peluru tajam.
Lynk dan Callamard mengatakan, “Diketahui bahwa 1.048 anak-anak Palestina telah terluka oleh pasukan keamanan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki antara 1 November 2019 dan 31 Oktober 2020.”
"Anak-anak menikmati hak perlindungan khusus di bawah hukum internasional," ungkap mereka.
"Setiap pembunuhan ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam tentang kepatuhan Israel pada hak asasi manusia dan kewajiban hukum kemanusiaannya sebagai kekuatan pendudukan," papar kedua pakar PBB itu.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
(sya)