Terkonfirmasi, Akun Twitter Trump Diretas dengan Password 'MAGA2020!'

Jum'at, 18 Desember 2020 - 00:00 WIB
loading...
Terkonfirmasi, Akun...
Tangkapan layar akun Twitter Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat di-hack peretas Belanda, Victor Gevers. Foto/Victor Gevers/BBC
A A A
AMSTERDAM - Jaksa penuntut di Belanda mengonfirmasi bahwa akun Twitter Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang diretas seorang pria bernama Victor Gevers pada 16 Oktober lalu. "MAGA2020!", sebagai kata sandi atau password akun orang nomor satu Amerika itu berhasil ditebak Gevers.

Kata sandi itu tak lain adalah singkatan dari jargon kampanye Trump; Make America Great Again (MAGA), yang artinya Membuat Amerika Hebat Lagi. (Baca: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )

Trump , yang sebentar lagi lengser dari Gedung Putih, pernah membantah bahwa Victor Gevers telah mengakses akun Twitter-nya pada Oktober lalu. Namun, Gevers telah mengumumkan peretasan akun Twitter @realDonaldTrump tersebut kepada publik.

Pada 22 Oktober, Gevers membagikan apa yang dia klaim sebagai tangkapan layar dari dalam akun Trump, juga mengungkapkan kata sandi yang dia gunakan untuk masuk: "MAGA2020!".

"Kami yakin peretas benar-benar telah menembus akun Twitter Trump, tetapi telah memenuhi kriteria yang telah dikembangkan dalam kasus hukum untuk membebaskan diri sebagai peretas etis," kata kantor kejaksaan umum di Belanda (OM), seperti dikutip The Guardian, Kamis (17/12/2020).

OM menambahkan bahwa peretasan adalah tindak pidana di Belanda. (Baca: Trump Pecat Bos Pentagon, Persiapan Kudeta Militer terhadap Biden? )

"Tetapi 'keadaan khusus', juga dalam praktiknya disebut sebagai 'pengungkapan yang bertanggung jawab', dapat menghentikan jaksa untuk mengambil langkah," lanjut OM.

Jaksa penuntut Belanda membuat temuan mereka berdasarkan investigasi oleh unit siber spesialis polisi yang disebut Tim Kejahatan Teknologi Tinggi.

"Baik peretas dan pihak berwenang Amerika telah diberitahu tentang hasil penyelidikan," kata OM.

Pada saat peretasan, Gevers mengatakan kepada surat kabar Belanda, De Volkskrant, bahwa dia termotivasi untuk menunjukkan kelemahan keamanan Trump menjelang pemilihan AS.

Dia menjelaskan, akun Twitter Presiden Trump tidak menggunakan langkah pengamanan dasar seperti verifikasi dua langkah. (Baca juga: Putri Soleimani: Donald Trump Monster, Bukan Ayah Saya )

“Saya diperkirakan akan diblokir setelah empat upaya gagal. Atau paling tidak akan diminta memberikan informasi tambahan," ujarnya.

Gevers adalah salah satu peretas lain yang mengklaim awal tahun ini bahwa mereka mengakses akun Twitter Trump menggunakan kata sandi "yourefired"—slogannya yang terkenal dari serial reality TV The Apprentice.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)