Turki: Sanksi AS Tak Pengaruhi Kesepakatan Helikopter dengan Pakistan
loading...
A
A
A
ANKARA - Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan Turki Ismail Demir mengatakan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Ankara tidak akan memengaruhi proyek-proyek yang ada di negara itu, termasuk kesepakatan helikopter dengan Pakistan.
Ismail Demir mengatakan meski ada sanksi baru AS, industri pertahanan akan terus bergerak maju.
"Kami tidak berharap ini terlalu mempengaruhi hubungan kami," ujar dia pada wartawan setelah berbicara di depan parlemen.
AS menjatuhkan sanksi pada Turki pada Senin atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. (Baca Juga: Turki akan Bantu Irak Lenyapkan Semua Teroris PKK)
Sanksi dijatuhkan sesuai Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), dan menargetkan Demir dan tiga pejabat lainnya. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
“Mereka juga dapat memicu sanksi dari Uni Eropa (UE),” papar Demir. (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Meskipun dia bersikeras bahwa tindakan AS tidak boleh mempengaruhi kesepakatan helikopter T70, dia menambahkan bahwa mungkin akan ada dampak pada proyek helikopter Atak Pakistan dan pesawat Hurjet, yang memiliki suku cadang buatan AS di dalamnya.
Pada 2018, Turki dan Pakistan menandatangani kesepakatan untuk penjualan 30 helikopter T129 ATAK.
Ini menjadi perjanjian ekspor tunggal terbesar dalam sejarah industri pertahanan Turki.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Ismail Demir mengatakan meski ada sanksi baru AS, industri pertahanan akan terus bergerak maju.
"Kami tidak berharap ini terlalu mempengaruhi hubungan kami," ujar dia pada wartawan setelah berbicara di depan parlemen.
AS menjatuhkan sanksi pada Turki pada Senin atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. (Baca Juga: Turki akan Bantu Irak Lenyapkan Semua Teroris PKK)
Sanksi dijatuhkan sesuai Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), dan menargetkan Demir dan tiga pejabat lainnya. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
“Mereka juga dapat memicu sanksi dari Uni Eropa (UE),” papar Demir. (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Meskipun dia bersikeras bahwa tindakan AS tidak boleh mempengaruhi kesepakatan helikopter T70, dia menambahkan bahwa mungkin akan ada dampak pada proyek helikopter Atak Pakistan dan pesawat Hurjet, yang memiliki suku cadang buatan AS di dalamnya.
Pada 2018, Turki dan Pakistan menandatangani kesepakatan untuk penjualan 30 helikopter T129 ATAK.
Ini menjadi perjanjian ekspor tunggal terbesar dalam sejarah industri pertahanan Turki.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)