Sudan Sita Lahan Pertanian Milik Osama bin Laden, Ganti 30 Duta Besar

Sabtu, 12 Desember 2020 - 22:01 WIB
loading...
Sudan Sita Lahan Pertanian...
Mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden. Foto/REUTERS
A A A
KHARTOUM - Komite Pemberdayaan, Anti-Korupsi, dan Pemulihan Dana di Sudan mengumumkan penyitaan lahan pertanian milik mendiang Pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden.

Sudan juga mengakhiri jabatan 30 duta besar (dubes) di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Dilaporkan bahwa tanah yang akan disita itu di bawah kepemilikan para pejabat di era rezim mantan Presiden Omar Al-Bashir.

“Komite mengakhiri pengabdian 30 duta besar di Kementerian Luar Negeri karena hubungan mereka dengan rezim sebelumnya,” ungkap Wakil Ketua Komite dan Anggota Dewan Kedaulatan Mohamed Al-Faki.

Anggota Komite Salah Manna mengungkapkan, negara telah memulihkan satu lahan pertanian milik Bin Laden, yang telah disita dari salah satu pejabat rezim sebelumnya. (Baca Juga: Serangan Roket di Kabul Tewaskan Satu Orang)

Manna menyebutkan penyitaan perusahaan Holborn, yang berafiliasi dengan Pasukan Pertahanan Populer (PDF), yang bekerja untuk menerima dan mendistribusikan dana ke sayap rezim Bashir. (Lihat Infografis: Indonesia Dapat Direstui AS Beli Jet Tempur F-15 dan F-18)

Anggota Komite Wagdi Saleh membeberkan adanya rekening yang berisi ratusan juta mata uang asing di Islamic Solidarity Bank of Sudan. (Lihat Video: Habib Rizieq Jalani Test Rapid Antigen, Ini Hasilnya)

Rekening tersebut menerima dana dari dua mantan gubernur Bank Sentral Sudan yang biasa menjual mata uang asing di pasar gelap kepada para pendukung rezim sebelumnya, dengan keuntungan 30% untuk mantan presiden dan kantornya.



Saleh mengindikasikan komite tersebut telah memulihkan ribuan hektar tanah dari para pemimpin rezim sebelumnya.

Sejak jatuhnya rezim Al-Bashir pada April 2019, Komite aktif memulihkan dana miliaran dolar, tanah, dan properti dari para pemimpin rezim sebelumnya.

Osama bin Laden tinggal di Sudan pada 1990-an dan dia menjadi alasan keputusan Washington memasukkan Khartoum ke dalam daftar hitam.

Mohamed Ismat, pemimpin Pasukan Kebebasan dan Perubahan yang memimpin gerakan rakyat melawan Al-Bashir, membenarkan bahwa selain dana yang disita di negara itu, para pemimpin rezim sebelumnya memiliki sekitar USD64 miliar di bank-bank di luar negeri.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
Pesawat Militer Sudan...
Pesawat Militer Sudan Jatuh di Tengah Perang Saudara, 10 Orang Tewas
Serangan Udara AS Tewaskan...
Serangan Udara AS Tewaskan Saudara Menteri Suriah yang Berafiliasi dengan al-Qaeda
Eks Pasukan Khusus AS...
Eks Pasukan Khusus AS Penembak Jidat Osama bin Laden Kini Jadi Bos Ganja
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
Otak di Balik Mobil...
Otak di Balik Mobil Terbang Xpeng: Turing, Chip AI Made in China Pesaing Nvidia!
Perbandingan Trofi Real...
Perbandingan Trofi Real Madrid vs Barcelona, 2 Piala yang Barca Tidak Punya sampai Bumi Kiamat
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Apa sih kejahatan di mata Allah SWT? di iNews
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
32 menit yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
5 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Jet Tempur...
Penampakan Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved