Kirim Peringatan ke Iran, Dua Bomber AS Terbang di Atas Timur Tengah

Jum'at, 11 Desember 2020 - 06:11 WIB
loading...
A A A
Penyebaran bomber dan penerbangan jangka pendek ke Timur Tengah dan Eropa telah digunakan di masa lalu untuk mengirim pesan ke Iran, beberapa kali dalam dua tahun terakhir.(Baca juga: AS Kerahkan Pembom B-52 ke Timur Tengah )

Menurut para pejabat, para pembom terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana pada Rabu dan melakukan penerbangan hingga Kamis. Secara resmi dijuluki Stratofortress dan secara informal dikenal sebagai Big Ugly Fat Fellow, B-52 mendapatkan ketenaran abadi di Vietnam sebagai teror udara.

Kedua pembom tersebut diharapkan untuk menerbangkan misi sekitar 36 jam, melintasi Samudra Atlantik dan Eropa, kemudian melintasi Semenanjung Arab dan terbang ke Teluk Arab, melakukan putaran di dekat Qatar dan menjaga jarak yang aman dari garis pantai Iran sebelum kembali ke "rumah." Penerbangan itu dikoordinasikan dengan sekutu AS di wilayah tersebut, dan pesawat dari Arab Saudi, Bahrain serta Qatar terbang bersama para pembom saat mereka melakukan perjalanan melalui wilayah udara, menurut pejabat tersebut.

Pembom AS dari Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota menerbangkan misi serupa pada akhir November lalu.

USS Nimitz, dan sebanyak tiga kapal perang lainnya dalam kelompok penyerang, telah dijadwalkan untuk pulang pada akhir tahun ini, tetapi mereka telah ditahan di wilayah tersebut dan tidak ada jadwal baru tentang keberangkatan yang telah diberikan. Pejabat AS, bagaimanapun, telah memperjelas bahwa pengembalian kapal belum diputuskan dan waktu tambahan di kawasan Teluk bersifat terbuka.

Pentagon bulan lalu mengumumkan bahwa AS akan mengurangi jumlah pasukan di Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari, menegaskan bahwa keputusan tersebut memenuhi janji Trump untuk membawa pulang pasukan dari perang panjang Amerika. Di bawah penarikan yang dipercepat, AS akan mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan dari lebih dari 4.500 menjadi 2.500 dan di Irak dari sekitar 3.000 menjadi 2.500.(Baca juga: Trump Kurangi Pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 Jadi 2.500 Tentara )
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)