Tutupi Bisnis di Permukiman Israel, Amnesty Kecam Airbnb Jelang IPO

Kamis, 10 Desember 2020 - 09:11 WIB
loading...
A A A
Mengindahkan seruan dari warga Palestina dan aktivis hak asasi manusia, Airbnb pada 2018 mengatakan akan menghapus properti di permukiman ilegal Israel.

Tetapi setelah mendapat tantangan hukum di Amerika Serikat, Airbnb mencabut keputusan pada 2019 sambil berkomitmen menyumbangkan keuntungan dari pemesanan dari permukiman ilegal.

"Setiap keuntungan yang dihasilkan untuk Airbnb oleh aktivitas host Airbnb di seluruh Tepi Barat akan disumbangkan ke organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk bantuan kemanusiaan yang melayani orang-orang di berbagai belahan dunia," papar Airbnb dalam pernyataannya pada April 2019.

Airbnb adalah salah satu dari 112 perusahaan yang menurut kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki hubungan bisnis dengan permukiman ilegal.

Selain itu juga terdapat berbagai perusahaan perjalanan lain dan produsen baja yang memiliki kaitan dengan permukiman ilegal Yahudi.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)