Jet Tempur F-18 Super Hornet Australia Senilai Rp785,6 Miliar Jatuh
loading...
Ilustrasi pesawat jet tempur F-18 buatan Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Hamad I Mohammed
A
A
A
SYDNEY - Sebuah pesawat jet tempur F-18 Super Hornet Angkatan Udara Australia jatuh di sebuah pangkalan militer di Queensland, Selasa (8/12/2020). Kedua pilot selamat setelah terlontar dari pesawat.
Rekaman video dari insiden di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Amberley pada hari Selasa menunjukkan pesawat yang hancur di area dekat landasan udara. Gambar lain menunjukkan dua pilot terjun payung menuju darat. (Baca: Langka, Pejabat Militer AS Sebut Pasukan Iran Miliki Rasa Hormat )
"(Kementerian) Pertahanan dapat mengonfirmasi bahwa insiden yang melibatkan F/A-18F Super Hornet Angkatan Udara telah terjadi selama lepas landas di RAAF Base Amberley," kata kementerian tersebut melalui seorang juru bicaranya seperti dikutip news.com.au.
"Awak udara terlontar dan selamat. Tidak ada personel lain yang terlibat dalam insiden itu," lanjut juru bicara tersebut yang tak disebutkan namanya.
Menurut ABC News, pesawat yang jatuh itu bernilai AUD75 juta atau lebih dari Rp785,6 miliar. (Baca juga: Kebanjiran Lagi, Kapal Induk Inggris Senilai Rp58,7 Triliun Terdampar 6 Bulan )
Para pejabat mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan insiden itu dan penyelidikan telah dibuka. "Prioritas pertama (Kementerian) Pertahanan adalah keselamatan personel," imbuh juru bicara tersebut.
Rekaman video dari insiden di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Amberley pada hari Selasa menunjukkan pesawat yang hancur di area dekat landasan udara. Gambar lain menunjukkan dua pilot terjun payung menuju darat. (Baca: Langka, Pejabat Militer AS Sebut Pasukan Iran Miliki Rasa Hormat )
"(Kementerian) Pertahanan dapat mengonfirmasi bahwa insiden yang melibatkan F/A-18F Super Hornet Angkatan Udara telah terjadi selama lepas landas di RAAF Base Amberley," kata kementerian tersebut melalui seorang juru bicaranya seperti dikutip news.com.au.
"Awak udara terlontar dan selamat. Tidak ada personel lain yang terlibat dalam insiden itu," lanjut juru bicara tersebut yang tak disebutkan namanya.
Menurut ABC News, pesawat yang jatuh itu bernilai AUD75 juta atau lebih dari Rp785,6 miliar. (Baca juga: Kebanjiran Lagi, Kapal Induk Inggris Senilai Rp58,7 Triliun Terdampar 6 Bulan )
Para pejabat mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan insiden itu dan penyelidikan telah dibuka. "Prioritas pertama (Kementerian) Pertahanan adalah keselamatan personel," imbuh juru bicara tersebut.
(min)
Explore More