CEO Pfizer Tidak Yakin Vaksinnya Bisa Hentikan Penularan Covid-19

Jum'at, 04 Desember 2020 - 21:36 WIB
loading...
CEO Pfizer Tidak Yakin...
CEO Pfizer tidak yakin vaksinnya bisa hentikan penularan Covid-19. Foto/Russia Today
A A A
NEW YORK - CEO raksasa farmasi Pfizer mengatakan masih belum diketahui apakah mereka yang menerima vaksin perusahaannya dapat menularkan virus Corona kepada orang lain atau tidak. Peryataan itu muncul hanya satu hari setelah Inggris menjadi negara pertama menyetujui inokulasi.

Sementara CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan dia mengharapkan peluncuran vaksin akan cepat setelah mendapat lampu hijau dari pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS), mengikuti langkah Inggris, dia mencatat bahwa masih harus dilihat apakah penerima vaksin masih dapat membawa dan menularkan virus.

"Meskipun saya memiliki perlindungan, apakah saya masih dapat menularkannya kepada orang lain?" tanya Lester Holt dari NBC dalam sebuah wawancara dengan Bourla.



Tanggapan dari Bourla pun mengejutkan: "Saya pikir ini adalah sesuatu yang perlu diperiksa. Kami tidak yakin tentang itu sekarang," ujarnya seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (4/12/2020)

Bulan lalu, Pfizer mengumumkan bahwa vaksinnya - yang dikembangkan bersama perusahaan Jerman BioNTech - telah terbukti lebih dari 90 persen efektif dalam memberikan kekebalan kepada peserta uji coba. Perusahaan yang berbasis di New York ini pun mendapatkan lampu hijau dari otoritas kesehatan Inggris pada hari Rabu untuk mulai mendistribusikan vaksinnya untuk digunakan secara luas. (Baca juga: Pfizer Menyelesaikan Tes Vaksin COVID-19 dengan Hasil Kemanjuran 95% )

Pfizer telah mengajukan permohonan untuk persetujuan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), tetapi badan tersebut enggan untuk meloloskannya. Pakar penyakit menular terkemuka AS, Anthony Fauci, mengatakan mitranya di Inggris benar-benar terburu-buru memberikan persetujuan itu sambil memuji proses otorisasi FDA yang sangat hati-hati. (Baca juga: Pertama di Dunia, Vaksin Covid Pfizer Digunakan di Inggris Pekan Depan )

Sementara dua perusahaan farmasi mendukung keefektifan vaksin mereka, ketidakmampuan untuk menghentikan penularan dari pembawa virus dapat berarti inokulasi tersebut kurang dari harapan tinggi yang disuarakan oleh beberapa pejabat di AS dan Inggris.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)