Badan PBB Hapus Ganja dari Kategori Narkoba Paling Berbahaya di Dunia

Kamis, 03 Desember 2020 - 06:35 WIB
loading...
Badan PBB Hapus Ganja...
Tanaman ganja yang sudah bertunas penuh dan siap untuk dipotong terlihat di toko mariyuana Botanacare di Northglenn, Colorado, AS. Foto/REUTERS/Rick Wilking
A A A
WINA - Komisi Narkotika PBB pada Rabu memutuskan untuk menghapus ganja dan resin ganja dari kategori narkoba paling berbahaya di dunia. Para ahli mengatakan keputusan itu berpotensi berdampak pada industri ganja medis global.

Badan PBB yang berbasis di Wina tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan voting dengan hasil 27:25 untuk suara yang mendukung dan satu suara abstain. (Baca: Ini Alasan Mengapa Iran Selalu Ancam Serang Haifa Israel )

Votingini mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menghapus ganja dan resin ganja dari Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika, di mana ia terdaftar dengan heroin dan beberapa opioid lainnya.

Narkoba yang ada di Jadwal IV adalah bagian dari obat-obatan yang ada di Jadwal I Konvensi, yang sudah membutuhkan tingkat kontrol internasional tertinggi.

Badan tersebut memilih untuk menghapus ganja dan resin ganja dalam daftar narkoba Jadwal I, yang juga mencakup kokain, Fentanyl, morfin, Metadon, opium dan oxycodone, obat penghilang rasa sakit opiat yang dijual sebagai OxyContin.

Meski demikian, voting hari Rabu yang dilansir AP, Kamis (3/12/2020), tidak mengizinkan negara-negara anggota PBB untuk melegalkan ganja di bawah sistem pengawasan narkoba internasional. (Baca juga: Israel Terima Kapal Perang Tercanggih saat Seteru dengan Iran Memanas )

Kanada dan Uruguay telah melegalkan penjualan dan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi, tetapi banyak negara di seluruh dunia telah mendekriminalisasi kepemilikan ganja.

Daftar narkoba dalam Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika mempertimbangkan utilitas medis obat versus kemungkinan bahaya yang mungkin ditimbulkannya. Para ahli mengatakan bahwa menghapus ganja dari Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika yang paling ketat dapat menyebabkan melonggarnya kontrol internasional atas ganja medis.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
4 Brigjen Pol Baru Ditempatkan...
4 Brigjen Pol Baru Ditempatkan di Lemdiklat Polri usai Kenaikan Pangkat Maret 2025
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
Thailand Jadi Tim ASEAN...
Thailand Jadi Tim ASEAN Pertama Angkat Koper dari Piala Asia U-17
Berita Terkini
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
23 menit yang lalu
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
2 jam yang lalu
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
3 jam yang lalu
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
3 jam yang lalu
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved