Pemerintah Afghanistan-Taliban Capai Kesepakatan Awal Pembicaraan Damai

Rabu, 02 Desember 2020 - 22:40 WIB
loading...
Pemerintah Afghanistan-Taliban Capai Kesepakatan Awal Pembicaraan Damai
Pemerintah Afghanistan-Taliban capai kesepakatan awal pembicaraan damai. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Pemerintah Afghanistan dan perwakilan Taliban mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan awal untuk melanjutkan pembicaraan damai. Ini adalah kesepakatan tertulis pertama keduanya dalam 19 tahun perang dan disambut baik oleh PBB serta Washington.

Perjanjian tersebut menjabarkan road map untuk diskusi lebih lanjut tetapi dianggap sebagai terobosan karena akan memungkinkan negosiator untuk beralih ke masalah yang lebih substantif, termasuk pembicaraan tentang gencatan senjata.

"Prosedur termasuk pembukaan negosiasi telah diselesaikan dan mulai sekarang, negosiasi akan dimulai dalam agenda," kata anggota tim negosiasi pemerintah Afghanistan, Nader Nadery, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/12/2020).



Juru bicara Taliban mengkonfirmasi hal yang sama di Twitter.

Kesepakatan itu muncul setelah pembicaraan selama berbulan-bulan di Doha, Qatar, didorong oleh Amerika Serikat (AS), sementara kedua belah pihak masih berperang, dengan serangan Taliban terhadap pasukan pemerintah Afghanistan terus berlanjut.(Baca juga: Serangan Mortir Guncang Kabul, Pompeo Bertemu Taliban di Qatar )

Perwakilan Khusus AS untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan bahwa kedua belah pihak telah menyetujui perjanjian tiga halaman yang mengatur aturan dan prosedur untuk negosiasi mereka tentang road map politik dan gencatan senjata yang komprehensif.

Gerilyawan Taliban menolak untuk menyetujui gencatan senjata selama tahap awal pembicaraan, meskipun ada seruan dari Barat dan badan-badan global, mengatakan bahwa gencatan senjata itu akan diambil hanya jika jalan ke depan untuk pembicaraan telah disepakati.

"Kesepakatan ini menunjukkan bahwa pihak yang bernegosiasi dapat menyetujui masalah-masalah sulit," kata Khalilzad di Twitter.

Utusan PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons menyambut baik perkembangan positif itu di Twitter.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)