Pejabat AS: Arab Saudi Izinkan Maskapai Israel Lewat Wilayah Udaranya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Arab Saudi sepakat mengizinkan maskapai Israel melintasi wilayah udaranya dalam penerbangan ke Uni Emirat Arab (UEA).
Kesepakatan itu resmi dibuat setelah perundingan antara para pejabat Saudi dan penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner.
Kushner dan Utusan AS untuk Timur Tengah Avi Berkowitz dan Brian Hook mengangkat masalah ini tak lama setelah mereka tiba di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan. "Kami dapat menyelesaikan masalah tersebut," ungkap pejabat senior pemerintahan AS kepada Reuters.
Perjanjian itu dibuat hanya beberapa jam sebelum penerbangan komersial pertama Israel, Israir, ke UEA direncanakan pada Selasa (1/12) pagi. (Baca Juga: Takut Balasan Iran, Israel Peringatkan Diplomatnya di Penjuru Dunia)
Penerbangan Israir berisiko dibatalkan tanpa perjanjian penerbangan di wilayah udara Arab Saudi. (Lihat Infografis: Terpeleset, Presiden Terpilih Joe Biden Alami Patah Tulang Kaki)
Penerbangan langsung tersebut merupakan bagian dari kesepakatan normalisasi yang dicapai Israel tahun ini dengan UEA, Bahrain dan Sudan. (Lihat Video: Gubernur DKI Anies Baswedan Terkonfirmasi Positif Covid-19)
"Ini harus menyelesaikan setiap masalah yang harus terjadi dengan operator Israel yang membawa orang-orang dari Israel ke UEA dan kembali serta ke Bahrain," ujar pejabat itu.
Kushner dan timnya akan bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman akhir pekan ini, serta emir Kuwait.
Salah satu tujuan perjalanan itu adalah mencoba membujuk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk untuk mengakhiri blokade tiga tahun terhadap Qatar.
Kesepakatan itu resmi dibuat setelah perundingan antara para pejabat Saudi dan penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner.
Kushner dan Utusan AS untuk Timur Tengah Avi Berkowitz dan Brian Hook mengangkat masalah ini tak lama setelah mereka tiba di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan. "Kami dapat menyelesaikan masalah tersebut," ungkap pejabat senior pemerintahan AS kepada Reuters.
Perjanjian itu dibuat hanya beberapa jam sebelum penerbangan komersial pertama Israel, Israir, ke UEA direncanakan pada Selasa (1/12) pagi. (Baca Juga: Takut Balasan Iran, Israel Peringatkan Diplomatnya di Penjuru Dunia)
Penerbangan Israir berisiko dibatalkan tanpa perjanjian penerbangan di wilayah udara Arab Saudi. (Lihat Infografis: Terpeleset, Presiden Terpilih Joe Biden Alami Patah Tulang Kaki)
Penerbangan langsung tersebut merupakan bagian dari kesepakatan normalisasi yang dicapai Israel tahun ini dengan UEA, Bahrain dan Sudan. (Lihat Video: Gubernur DKI Anies Baswedan Terkonfirmasi Positif Covid-19)
"Ini harus menyelesaikan setiap masalah yang harus terjadi dengan operator Israel yang membawa orang-orang dari Israel ke UEA dan kembali serta ke Bahrain," ujar pejabat itu.
Kushner dan timnya akan bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman akhir pekan ini, serta emir Kuwait.
Salah satu tujuan perjalanan itu adalah mencoba membujuk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk untuk mengakhiri blokade tiga tahun terhadap Qatar.
(sya)