Pakar Sebut Ada Pergeseran Sikap Terhadap Masalah Islam di Antara Pemerintah Eropa

Senin, 30 November 2020 - 01:00 WIB
loading...
A A A
Ali Rizk, seorang analis politik yang mengkhususkan diri dalam urusan Timur Tengah mengatakan negara-negara Eropa akan terus menderita dari ekstremisme Islam karena banyak warga dari negara-negara ini menuju ke Suriah untuk berperang dengan ISIS sebelum kembali ke negara mereka dan di mana beberapa diantaranya diperkirakan akan segera dibebaskan dari penjara.

(Baca: Prancis Kecam Pernyataan Menteri Pakistan yang Samakan Macron dengan Nazi )

Sementara itu, James O'Neill, seorang pengacara dan analis geopolitik yang berbasis di Australia meyebut akar masalah berasal dari kebijakan yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya di Eropa selama hampir dua dekade.

"Umat Muslim biasa juga menjadi mangsa elemen radikal setelah invasi NATO yang menciptakan tanah subur bagi kemunculan pasukan Islam," katanya mengutip Perang Afghanistan selama 19 tahun dan operasi pimpinan AS di Irak, Suriah dan Libya. Pemecahan masalah tidak mudah diidentifikasi dan bahkan kurang mudah dilakukan," tukasnya.
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)