Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik Zircon, Bisa Lenyapkan Kota AS dengan Nuklir
loading...
A
A
A
Rudal Zircon telah dikembangkan selama lebih dari 20 tahun dan dianggap sebagai langkah kunci berikutnya bagi persenjataan Putin.
Dmitry Korieov, presenter berita televisi Rusia; Vesti Nedeli, tahun lalu menunjukkan di layar tentang peta dari AS. Dia mengidentifikasi target yang dia klaim bisa dijangkau Moskow dalam perang nuklir.
Korieov, yang dipandang sebagai propagandis utama Putin, mengatakan rudal Zircon dapat mencapai sasaran dalam waktu kurang dari lima menit.
Berita kesuksesan Rusia menguji coba misil hipersonik Zircon muncul beberapa jam setelah media-media Barat melaporkan bahwa militer Putin telah menguji misil dari sistem anti-rudal balistik baru yang mengerikan dengan kecepatan 9.000 mph. Misil balistik ini diklaim mampu menghancurkan satelit AS di luar angkasa.
Misil tersebut, menurut Kremlin, diluncurkan dari situs uji Sary-Shagan di Kazakhstan dan menghancurkan target tiruan. Rekaman yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan senjata itu—dirancang untuk melindungi dari serangan udara dan luar angkasa—lepas landas dalam bola api.
“Rudal baru telah secara andal mengonfirmasi karakteristiknya dalam serangkaian tes,” kata Andrey Demin, komandan Pasukan Khusus Udara dan Pertahanan Anti Rudal Balistik Angkatan Darat ke-1.
Dmitry Korieov, presenter berita televisi Rusia; Vesti Nedeli, tahun lalu menunjukkan di layar tentang peta dari AS. Dia mengidentifikasi target yang dia klaim bisa dijangkau Moskow dalam perang nuklir.
Korieov, yang dipandang sebagai propagandis utama Putin, mengatakan rudal Zircon dapat mencapai sasaran dalam waktu kurang dari lima menit.
Berita kesuksesan Rusia menguji coba misil hipersonik Zircon muncul beberapa jam setelah media-media Barat melaporkan bahwa militer Putin telah menguji misil dari sistem anti-rudal balistik baru yang mengerikan dengan kecepatan 9.000 mph. Misil balistik ini diklaim mampu menghancurkan satelit AS di luar angkasa.
Misil tersebut, menurut Kremlin, diluncurkan dari situs uji Sary-Shagan di Kazakhstan dan menghancurkan target tiruan. Rekaman yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan senjata itu—dirancang untuk melindungi dari serangan udara dan luar angkasa—lepas landas dalam bola api.
“Rudal baru telah secara andal mengonfirmasi karakteristiknya dalam serangkaian tes,” kata Andrey Demin, komandan Pasukan Khusus Udara dan Pertahanan Anti Rudal Balistik Angkatan Darat ke-1.
(min)