Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik Zircon, Bisa Lenyapkan Kota AS dengan Nuklir
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia berhasil menguji coba rudal hipersonik Zircon (Tsirkon), yang oleh Presiden Vladimir Putin diklaim tak terkalahkan di dunia.
Media Moskow dalam laporannya sesumbar bahwa misil yang melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini bisa membawa hulu ledak nuklir untuk melenyapkan kota-kota di Amerika Serikat (AS) jika Perang Dunia III pecah.
Stasiun televisi pemerintah menggambarkan misil Zircon sebagai "senjata pilihan" Vladimir Putin jika terjadi konflik skala penuh. Lantaran melesat lebih cepat daripada kecepatan suara, misil ini terlalu cepat untuk diintersepsi sistem anti-rudal AS dan Inggris. (Baca: Rusia Sukses Uji Coba Sistem Anti-Rudal Balistik Baru )
Media militer Rusia; Zvezdayang dikutip The Sun, Jumat (27/11/2020), menyatakan rudal hipersonik Zircon diluncurkan dari Laut Putih dan berhasil mencapai target tiruan di Laut Barents yang berjarak 280 mil. Hanya butuh empat menit bagi misil itu untuk mencapai targetnya.
Rekaman video yang ditayangkanmedia tersebut pada Kamis menunjukkan misil Zircon ditembakkan dari fregat Admiral Gorshkov di bawah kegelapan.
Peluncuran uji coba rudal sebelumnya dilakukan pada awal Oktober dan dipandang sebagai hadiah ulang tahun ke-68 untuk Putin.
Kebocoran radiasi selama insiden militer yang menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya tahun lalu dilaporkan terkait dengan pengujian rudal jenis tersebut. Menurut laporan media saat itu, tingkat radiasi melonjak 20 kali lipat di atas tingkat normal di Severodvinsk, sebuah kota yang terletak sekitar 18 mil dari lokasi pengujian senjata di Nyonoksa.
Rudal hipersonik Zircon dirancang untuk digunakan melawan kapal atau pun target darat, dan mulai diproduksi pada 2021, dan mulai beroperasi pada tahun berikutnya.
Putin pada 2019 berpidato tentang rencana penyebaran rudal hipersonik baru untuk Angkatan Laut Rusia. Dia saat itu mengklaim bahwa senjata tersebut mampu terbang dengan delapan kali dari kecepatan suara—kira-kira 6.138mph—dan akan memiliki jangkauan 620 mil.
"Rudal mematikan itu adalah sistem senjata terbaru yang benar-benar tak tertandingi di dunia, yang memastikan kemampuan pertahanan negara kita," kata Putin dalam pidatonya waktu itu.
Media Moskow dalam laporannya sesumbar bahwa misil yang melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini bisa membawa hulu ledak nuklir untuk melenyapkan kota-kota di Amerika Serikat (AS) jika Perang Dunia III pecah.
Stasiun televisi pemerintah menggambarkan misil Zircon sebagai "senjata pilihan" Vladimir Putin jika terjadi konflik skala penuh. Lantaran melesat lebih cepat daripada kecepatan suara, misil ini terlalu cepat untuk diintersepsi sistem anti-rudal AS dan Inggris. (Baca: Rusia Sukses Uji Coba Sistem Anti-Rudal Balistik Baru )
Media militer Rusia; Zvezdayang dikutip The Sun, Jumat (27/11/2020), menyatakan rudal hipersonik Zircon diluncurkan dari Laut Putih dan berhasil mencapai target tiruan di Laut Barents yang berjarak 280 mil. Hanya butuh empat menit bagi misil itu untuk mencapai targetnya.
Rekaman video yang ditayangkanmedia tersebut pada Kamis menunjukkan misil Zircon ditembakkan dari fregat Admiral Gorshkov di bawah kegelapan.
Peluncuran uji coba rudal sebelumnya dilakukan pada awal Oktober dan dipandang sebagai hadiah ulang tahun ke-68 untuk Putin.
Kebocoran radiasi selama insiden militer yang menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya tahun lalu dilaporkan terkait dengan pengujian rudal jenis tersebut. Menurut laporan media saat itu, tingkat radiasi melonjak 20 kali lipat di atas tingkat normal di Severodvinsk, sebuah kota yang terletak sekitar 18 mil dari lokasi pengujian senjata di Nyonoksa.
Rudal hipersonik Zircon dirancang untuk digunakan melawan kapal atau pun target darat, dan mulai diproduksi pada 2021, dan mulai beroperasi pada tahun berikutnya.
Putin pada 2019 berpidato tentang rencana penyebaran rudal hipersonik baru untuk Angkatan Laut Rusia. Dia saat itu mengklaim bahwa senjata tersebut mampu terbang dengan delapan kali dari kecepatan suara—kira-kira 6.138mph—dan akan memiliki jangkauan 620 mil.
"Rudal mematikan itu adalah sistem senjata terbaru yang benar-benar tak tertandingi di dunia, yang memastikan kemampuan pertahanan negara kita," kata Putin dalam pidatonya waktu itu.