Bocah Cilik Ini Disandera Paedofil 52 Hari di Bungker Bawah Tanah

Selasa, 24 November 2020 - 13:51 WIB
loading...
A A A
Korban yang diduga telah "dicuci otak"—berada dalam pelukan seorang polisi Rusia berpakaian preman—terdengar memarahi para petugas karena menghancurkan jendela ketika mereka mendobrak masuk.

Bocah berusia tujuh tahun itu berkata; "Kamu seharusnya tidak merusak jendela ini."

Petugas tersebut mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir karena dia akan segera kembali kepada Ayah dan Ibunya. "Apakah Kamu ingin kembali ke sini nanti? Nah, jika ingin kembali, Kamu bisa," kata seorang polisi.

“Kalau tidak, tentu saja, lebih baik tidak melakukannya," lanjut polisi tersebut.

Selama ini, pencarian besar-besaran yang melibatkan ribuan polisi, tentara, dan relawan dilakukan untuk menemukan bocah itu.

Ada ketakutan akut bahwa korban telah dibunuh, tetapi orang tuanya selalu mempertahankan harapan bahwa putra mereka akan ditemukan hidup-hidup.

Kopylov, ahli komputer asal dari Suzdal, adalah putra seorang tukang listrik dan guru taman kanak-kanak. Kedua orangtuanya telah meninggal.

Dia telah membeli rumah itu dan sedang melakukan renovasi besar-besaran, termasuk pembangunan bungker bawah tanah.

Kolonel Irina Volk, pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Rusia, mengatakan informasi tentang bocah itu telah diterima dari rekan asing melalui saluran Interpol.

"Keberadaan anak laki-laki tersebut menjadi jelas dari publikasi di segmen bayangan internet," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)