Rusia Perpanjang Sanksi Terhadap Barat
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia , Vladimir Putin memperpanjang sanksi terhadap Barat hingga akhir tahun depan. Putin telah menerapkan sanksi , yang menurut Moskow adalah tindakan balasan, terhadap Barat selama enam tahun terakhir.
Dalam sebuah dekrit presiden, Putin menginstruksikan kepada seluruh anggota kabinetnya untuk memastikan implementasi langkah-langkah pembatasan tersebut.
Sanksi ekonomi Rusia, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/11/2020), salah satunya adalah melarang impor sejumlah produk makanan dari Amerika Serikat (AS, Uni Eropa (UE), Norwegia, Australia, dan Kanada.
Sementara itu, sebelumnya Moskow menjatuhkan sanksi kepada 25 warga Inggris sebagai respon atas tindakan hukuman yang diambil oleh London hampir lima bulan lalu terhadap jumlah yang sama terhadap warga Rusia karena pelanggaran hak asasi manusia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengumumkan sanksi balasan itu, tetapi tidak memberikan nama-nama warga Inggris yang terkena sanksi. ( )
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat dari otoritas Inggris dan atas dasar prinsip timbal balik, pihak Rusia membuat keputusan untuk menjatuhkan sanksi pribadi terhadap 25 perwakilan Inggris yang dilarang memasuki Federasi Rusia," kata Zakharova.
Dalam sebuah dekrit presiden, Putin menginstruksikan kepada seluruh anggota kabinetnya untuk memastikan implementasi langkah-langkah pembatasan tersebut.
Sanksi ekonomi Rusia, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/11/2020), salah satunya adalah melarang impor sejumlah produk makanan dari Amerika Serikat (AS, Uni Eropa (UE), Norwegia, Australia, dan Kanada.
Sementara itu, sebelumnya Moskow menjatuhkan sanksi kepada 25 warga Inggris sebagai respon atas tindakan hukuman yang diambil oleh London hampir lima bulan lalu terhadap jumlah yang sama terhadap warga Rusia karena pelanggaran hak asasi manusia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengumumkan sanksi balasan itu, tetapi tidak memberikan nama-nama warga Inggris yang terkena sanksi. ( )
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat dari otoritas Inggris dan atas dasar prinsip timbal balik, pihak Rusia membuat keputusan untuk menjatuhkan sanksi pribadi terhadap 25 perwakilan Inggris yang dilarang memasuki Federasi Rusia," kata Zakharova.
(esn)