Hari Anak Sedunia: Ratusan Anak Palestina Ditahan Israel

Sabtu, 21 November 2020 - 08:30 WIB
loading...
Hari Anak Sedunia: Ratusan Anak Palestina Ditahan Israel
Setidaknya 400 anak-anak Palestina telah ditahan oleh Israel sepanjang tahun 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
YERUSALEM - Kelompok Masyarakat Tahanan Palestina (PSS) menyatakan setidaknya 400 anak Palestina ditangkap oleh pasukan Israel sejak awal 2020. Hal itu diungkapkandalam pernyataanuntuk menandai peringatan Hari Anak Internasional minggu ini, menyoroti anak-anak yang telah menjadi korban pendudukan Israel.

"Otoritas pendudukan Israel telah menangkap 400 anak Palestina di bawah usia 18 tahun sejak awal tahun ini, kebanyakan dari mereka dari Yerusalem Timur," kata kelompok itu.

"Otoritas Israel terus menahan 170 anak Palestina di penjara mereka," sambung pernyataan.



"Israel melakukan berbagai pelanggaran terhadap anak-anak Palestina selama penahanan mereka, termasuk mencegah mereka menyelesaikan studi mereka, melarang beberapa dari mereka mengunjungi keluarga di penjara, dan mengisolasi mereka di sel individu," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari Al Araby (21/11/2020).

Tuduhan paling umum terhadap anak-anak Palestina adalah melempar batu, yang dianggap sebagai pelanggaran keamanan oleh Israel. Anak-anak tersebut dapat menghabiskan hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan tersebut, tergantung pada usia mereka.

Populasi tahanan Israel berjumlah sekitar 5.700 warga Palestina, termasuk 200 anak-anak, 44 wanita, lima anggota Dewan Legislatif Palestina, dan 27 jurnalis.

Menurut laporan sekitar 470 tahanan Palestina ditahan di penahanan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan.(Baca juga: Pasukan Israel Tembak Pemuda Palestina di Bagian Mata )

Di bawah perintah penahanan administratif, Israel menahan warga Palestina selama enam bulan sekaligus, yang dapat diperpanjang tanpa batas waktu.

Israel secara ilegal menduduki Tepi Barat sejak 1967 dan dituduh melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina.

Pada bulan April, Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Palang Merah mendesak Israel untuk membebaskan tahanan yang rentan, dengan mengatakan bahwa mereka berisiko tertular virus Corona, meskipun tidak ada tanggapan dari otoritas Israel.(Baca juga: Bahrain Serukan Kelanjutan Pembicaraan Israel-Palestina Berdasarkan Solusi Dua Negara )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)