Pasukan Israel Tembak Pemuda Palestina di Bagian Mata
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Pasukan Israel menyerang para pekerja Palestina dengan bom gas dekat desa Rummanah, kota Jenin.
Menurut sumber dan saksi mata lokal, tentara Israel menggunakan satu helikopter untuk menembakkan gas air mata ke arah para pekerja Palestina saat mereka berangkat ke tempat kerja di Israel.
Tindakan brutal Israel itu mengakibatkan para pekerja menderita sesak napas karena menghirup gas beracun.
Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967. “Mereka melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap warga sipil Palestina,” ungkap berbagai kelompok hak asasi manusia. (Baca Juga: Hamas Kecam Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Pemukim Israel)
Sementara itu, militer Israel menyerbu kamp pengungsi Qalandia, di utara Yerusalem. Militer Israel menggunakan peluru baja berlapis karet, granat kejut, dan bom gas untuk membubarkan warga Palestina. (Lihat Infografis: Obama: Cuma Diktator yang Lakukan Apa Saja demi Berkuasa)
Serangan itu melukai dua pemuda, termasuk menembak satu mata pemuda Palestina. Para tentara Israel mengambil alih atap beberapa bangunan, termasuk markas gerakan Fatah, dan mengubahnya menjadi pos militer. (Lihat Video: KA Gajayana Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif Tabrak Alat Berat)
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan di penjuru Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dengan dalih mencari orang Palestina yang "buron".
“Anak-anak yang tinggal di Yerusalem Timur adalah yang paling sering menjadi sasaran,” papar Masyarakat Tahanan Palestina (PPS). Banyak warga Palestina yang menghadapi penangkapan setidaknya sebulan sekali.
PPS mencatat penangkapan lebih dari 3.000 warga Palestina oleh Israel sejak awal tahun ini hingga akhir Agustus.
Lihat Juga: Jelang Suksesi Kepemimpinan Otoritas Palestina, Kenapa Mahmoud Abbas Gelorakan Perang Saudara?
Menurut sumber dan saksi mata lokal, tentara Israel menggunakan satu helikopter untuk menembakkan gas air mata ke arah para pekerja Palestina saat mereka berangkat ke tempat kerja di Israel.
Tindakan brutal Israel itu mengakibatkan para pekerja menderita sesak napas karena menghirup gas beracun.
Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967. “Mereka melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap warga sipil Palestina,” ungkap berbagai kelompok hak asasi manusia. (Baca Juga: Hamas Kecam Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Pemukim Israel)
Sementara itu, militer Israel menyerbu kamp pengungsi Qalandia, di utara Yerusalem. Militer Israel menggunakan peluru baja berlapis karet, granat kejut, dan bom gas untuk membubarkan warga Palestina. (Lihat Infografis: Obama: Cuma Diktator yang Lakukan Apa Saja demi Berkuasa)
Serangan itu melukai dua pemuda, termasuk menembak satu mata pemuda Palestina. Para tentara Israel mengambil alih atap beberapa bangunan, termasuk markas gerakan Fatah, dan mengubahnya menjadi pos militer. (Lihat Video: KA Gajayana Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif Tabrak Alat Berat)
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan di penjuru Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dengan dalih mencari orang Palestina yang "buron".
“Anak-anak yang tinggal di Yerusalem Timur adalah yang paling sering menjadi sasaran,” papar Masyarakat Tahanan Palestina (PPS). Banyak warga Palestina yang menghadapi penangkapan setidaknya sebulan sekali.
PPS mencatat penangkapan lebih dari 3.000 warga Palestina oleh Israel sejak awal tahun ini hingga akhir Agustus.
Lihat Juga: Jelang Suksesi Kepemimpinan Otoritas Palestina, Kenapa Mahmoud Abbas Gelorakan Perang Saudara?
(sya)