Digunakan untuk Kritik Pemerintah, Kepulauan Solomon Akan Larang Facebook

Selasa, 17 November 2020 - 17:30 WIB
loading...
Digunakan untuk Kritik...
Kepulauan Solomon berencana untuk melarang penggunaan Facebook. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
HONIARA - Kepulauan Solomon berencana melarang penggunaan Facebook untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Hal itu dilakukan setelah platform media sosial itu digunakan untuk menyerbarkan kritik pedas terhadap pemerintah.

Pemerintah, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare, mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keputusannya pada Selasa (17/11/2020) malam waktu setempat.

Jika larangan itu terus berlanjut, Kepulauan Solomon hanya akan bergabung dengan beberapa negara di dunia, termasuk China, Iran dan Korea Utara (Korut), yang secara aktif membatasi platform jejaring sosial terbesar di dunia itu.



Seorang juru bicara Facebook Inc mengatakan perusahaan itu menghubungi pemerintah Solomon untuk membahas masalah tersebut.

"Langkah ini akan berdampak pada ribuan orang di Kepulauan Solomon yang menggunakan layanan kami untuk terhubung dan terlibat dalam diskusi penting di seluruh Pasifik," kata juru bicara itu seperti dikutip dari Reuters.

Pemerintah Kepulauan Solomon mendapat kritik keras di media sosial atas distribusi dana stimulus ekonomi di tengah pandemi virus Corona dan dampak keputusan negara Pasifik itu untuk mengalihkan hubungan diplomatik dari Taiwan ke China.(Baca juga: Setelah Kepulauan Solomon, Giliran Kiribati 'Ceraikan' Taiwan )

Menurut media setempat, Solomon Times, Menteri Komunikasi Solomon Peter Shanel Agovaka adalah salah satu pendukung utama larangan tersebut. Ia menyahkan "bahasa kasar" dan "pembunuhan karakter" menteri pemerintah, termasuk perdana menteri, yang dilakukan di platform itu sebagai dasar dari keputusan tersebut.

Facebook adalah forum diskusi yang sangat populer di Kepulauan Solomon dengan populasi sekitar 650.000 orang yang tersebar di negara kepulauan yang luas. Pemerintah negara itu juga menggunakan Facebook untuk menyiarkan pidato perdana menteri dan menyebarkan informasi kesehatan selama pandemi.

Pemimpin oposisi Matthew Wale mengatakan kepada Reuters bahwa dia akan menentang langkah tersebut.

"Politisi selalu khawatir tentang orang-orang yang memiliki akses ke informasi dan dapat mengekspresikan pandangan mereka secara bebas - itu benar-benar tidak bisa menjadi dasar untuk mengajukan larangan," kata Wale kepada Reuters melalui telepon.(Baca juga: Grup Facebook Stop the Steal Serukan 'Angkat Senjata' Jika Trump Kalah )

"Saya sama sekali tidak melihat pembenaran apa pun untuk larangan seperti itu," imbuhnya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Ancam Zuckerberg...
Trump Ancam Zuckerberg dengan Penjara Seumur Hidup
Siapa Jeremiah Manele?...
Siapa Jeremiah Manele? Politikus Pro-China yang Memenangi Pemilu di Kepulauan Solomon
AS Tingkatkan Upaya...
AS Tingkatkan Upaya Pergantian Rezim di Kepulauan Solomon Jelang Pemilu 2024
Florida Larang Anak-anak...
Florida Larang Anak-anak di Bawah 14 Tahun Gunakan Media Sosial
Meta Lenyapkan Akun...
Meta Lenyapkan Akun Facebook dan Instagram Khamenei, Iran Kesal
Meta Lenyapkan Akun...
Meta Lenyapkan Akun Facebook dan Instagram Ayatollah Khamenei, Ini Alasannya
6 Alasan Mark Zuckerberg...
6 Alasan Mark Zuckerberg Meminta Maaf, Salah Satunya Memfasilitasi Penjahat Seks
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Horor! Bus Ngebut Seruduk...
Horor! Bus Ngebut Seruduk Deretan Mobil Antre di Gerbang Tol, 12 Orang Tewas
Rekomendasi
Seberapa Kaya Oleksandr...
Seberapa Kaya Oleksandr Usyk? Petinju Tajir dari Ukraina yang Menggemparkan
Pangeran William Simpan...
Pangeran William Simpan Dendam pada Harry, Siap Cabut Gelar saat Jadi Raja
Ahmad Dhani Siapkan...
Ahmad Dhani Siapkan Joglo Rp1 Miliar untuk Pelaminan Al Ghazali-Alyssa Daguise
Berita Terkini
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Terparah dalam Sejarah, Pejabat Zionis Saling Menyalahkan
52 menit yang lalu
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
10 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
10 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
11 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
12 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
12 jam yang lalu
Infografis
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 9/11
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved