Inggris Berharap Bisa Luncurkan Vaksin Covid-19 Pfizer Sebelum Natal
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris mengharapkan untuk mulai meluncurkan vaksin Covid-19 Pfizer tepat sebelum Natal jika dinyatakan aman dan efektif. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Prancis, Matt Hancock.
“Kami bekerja sangat erat dengan perusahaan. Kami akan siap meluncurkannya segera setelah datang, kami akan siap dari awal Desember, tetapi kemungkinan besar kami dapat mulai meluncurkannya sebelum Natal," ucap Hancock, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/11/2020).
Ketika ditanya berapa banyak vaksin yang dibutuhkan Inggris, dia mengatakan itu tergantung pada seberapa efektif mereka dalam mencegah penularan. ( Baca juga: Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Beri Perlindungan 90% )
Secara terpisah, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan bahwa Logindo mengharapkan 10 juta dosis vaksin tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya.
Dia mengatakan bahwa Inggris sekarang telah memesan 40 juta dosis vaksin kandidat yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, satu dari enam yang telah disetujui.
“Secara total kami telah mendapatkan 40 juta dosis vaksin kandidat Pfizer dengan 10 juta dari dosis tersebut sedang diproduksi dan tersedia untuk Inggris pada akhir tahun jika vaksin tersebut disetujui oleh regulator,” ungkapnya.
Sementara itu, Amesh Adalja, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security menuturkan bahwa pengiriman vaksin dalam skala besar tidaklah mudah. Persyaratan vaksin yang kompleks dan penyimpanan super dingin merupakan kendala bagi rumah sakit, dan dapat memengaruhi kapan dan di mana vaksin itu tersedia.
Masalah utamanya adalah bahwa vaksin, yang didasarkan pada teknologi baru yang menggunakan mRNA sintetis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus, perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya.
“Rantai dingin akan menjadi salah satu aspek yang paling menantang dari pemberian vaksinasi ini,” ucap Adalja. ( Baca juga: Ini Tahapan Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 )
“Kami bekerja sangat erat dengan perusahaan. Kami akan siap meluncurkannya segera setelah datang, kami akan siap dari awal Desember, tetapi kemungkinan besar kami dapat mulai meluncurkannya sebelum Natal," ucap Hancock, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/11/2020).
Ketika ditanya berapa banyak vaksin yang dibutuhkan Inggris, dia mengatakan itu tergantung pada seberapa efektif mereka dalam mencegah penularan. ( Baca juga: Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Beri Perlindungan 90% )
Secara terpisah, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan bahwa Logindo mengharapkan 10 juta dosis vaksin tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya.
Dia mengatakan bahwa Inggris sekarang telah memesan 40 juta dosis vaksin kandidat yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, satu dari enam yang telah disetujui.
“Secara total kami telah mendapatkan 40 juta dosis vaksin kandidat Pfizer dengan 10 juta dari dosis tersebut sedang diproduksi dan tersedia untuk Inggris pada akhir tahun jika vaksin tersebut disetujui oleh regulator,” ungkapnya.
Sementara itu, Amesh Adalja, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security menuturkan bahwa pengiriman vaksin dalam skala besar tidaklah mudah. Persyaratan vaksin yang kompleks dan penyimpanan super dingin merupakan kendala bagi rumah sakit, dan dapat memengaruhi kapan dan di mana vaksin itu tersedia.
Masalah utamanya adalah bahwa vaksin, yang didasarkan pada teknologi baru yang menggunakan mRNA sintetis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus, perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya.
“Rantai dingin akan menjadi salah satu aspek yang paling menantang dari pemberian vaksinasi ini,” ucap Adalja. ( Baca juga: Ini Tahapan Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 )
(esn)