Kapal Pengangkut Imigran Tenggelam di Lepas Pantai Libya, 74 Tewas

Jum'at, 13 November 2020 - 03:01 WIB
loading...
Kapal Pengangkut Imigran Tenggelam di Lepas Pantai Libya, 74 Tewas
74 imigran tewas setelah sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Libya. Foto/VOA
A A A
TRIPOLI - Setidaknya 74 imigran tewas setelah sebuah kapaltenggelam di lepas pantai Khums, Libya , Kamis waktu setempat. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB.

"Kapal itu dilaporkan membawa lebih dari 120 orang, di antaranya perempuan dan anak-anak. Empat puluh tujuh orang yang selamat telah dibawa ke pantai oleh penjaga pantai dan nelayan, dan 31 jenazah telah ditemukan sementara pencarian korban terus berlanjut," kata IOM seperti dilansir dari CNN, Jumat (13/11/2020).

IOM mengatakan bahwa sejak Selasa sedikitnya 19 orang, termasuk dua anak tenggelam setelah dua kapal terbalik di Mediterania Tengah, sementara LSM Open Arms menyelamatkan lebih dari 200 orang dalam tiga operasi.(Baca juga: AS Usir 8.800 Imigran Anak-anak di Bawah Aturan Virus Corona )

"Meningkatnya jumlah korban jiwa di Mediterania adalah manifestasi dari ketidakmampuan Negara untuk mengambil tindakan tegas untuk mengerahkan kembali yang sangat dibutuhkan, kapasitas Pencarian dan Penyelamatan yang berdedikasi di penyeberangan laut paling mematikan di dunia," kata Kepala Misi IOM di Libya Federico Soda dalam pernyataannya.



"Kami telah lama menyerukan perubahan dalam pendekatan yang jelas tidak bisa diterapkan ke Libya dan Mediterania, termasuk mengakhiri pengembalian ke negara itu dan membangun mekanisme pendaratan yang jelas diikuti oleh solidaritas dari negara lain. Ribuan orang yang rentan terus membayar harga untuk kelambanan keduanya. di laut dan di darat. "

Pada bulan Oktober, setidaknya 140 migran tenggelam di lepas pantai Senegal dalam apa yang oleh IOM gambarkan sebagai peristiwa kapal karam paling mematikan tahun ini.(Baca juga: Kontainer 39 Mayat Imigran Vietnam, Sopir Truk Mengaku Bersalah )

Kapal yang membawa sekitar 200 orang itu berlayar ke Kepulauan Canary Spanyol dan terbakar beberapa jam setelah meninggalkan kota pesisir Mbour di Senegal barat, sebelum terbalik di dekat Saint-Louis, di pantai barat laut negara itu, kata badan migrasi PBB.

Menurut IOM, pada tahun 2020 setidaknya 900 orang telah tenggelam di Mediterania dalam usahanya mencoba mencapai pantai Eropa, beberapa karena penyelamatan yang tertunda.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)