Trump: Ribuan Teroris dan Pembunuh Berhasil Menetap di AS

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:01 WIB
loading...
Trump: Ribuan Teroris...
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
A A A
WASHINGTON - Menurut Presiden Donald Trump, ribuan teroris dan pembunuh telah berhasil menetap di Amerika Serikat (AS). Dia berjanji membalikkan banyak kebijakan pendahulunya, Joe Biden.

Komentar Trump muncul tak lama setelah dia menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang memberlakukan tindakan keras segera terhadap imigrasi.

Perintah tersebut mencakup penguatan perbatasan selatan negara itu dan mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran secara otomatis.

Presiden juga menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing, dan mengklasifikasi ulang pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran sebagai kelompok teroris.

"Ada ribuan teroris di negara kita, ada puluhan ribu pembunuh di negara kita... kita akan membereskannya," klaim Trump pada hari Rabu (22/1/2025) dalam wawancara pertamanya setelah kembali ke Gedung Putih sebagai presiden ke-47.

“Sekitar 11.000 orang yang telah melakukan pembunuhan saat ini tinggal di AS, 48% di antaranya telah membunuh lebih dari satu orang,” ujar Trump kepada Fox News.

Dia menuduh "negara lain mengosongkan penjara" ke AS, dengan mengklaim tingkat kejahatan di Venezuela telah turun hingga 78%.

"Mereka membawa geng jalanan dan memindahkan mereka ke AS, dan Anda melihatnya di Colorado dan Los Angeles serta tempat-tempat lain," ujar presiden.

Survei yang dilakukan tahun lalu oleh Pew Research Center yang berpusat di Washington menunjukkan Meksiko telah menjadi sumber imigran terbesar di AS setelah sekitar 150.000 orang secara legal melintasi perbatasan pada tahun 2022.

Diikuti oleh India (145.000) dan China (90.000), Venezuela, Kuba, Brasil, dan Kanada, yang masing-masing menyumbang 50.000 hingga 60.000 kedatangan imigran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Update Naturalisasi...
Update Naturalisasi Tristan Gooijer: Selangkah Lebih Dekat dengan Timnas Indonesia
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
Lebaran 2025, Ayu Ting...
Lebaran 2025, Ayu Ting Ting Bersyukur Pekerjaan Lancar dan Rezeki Berlimpah
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
50 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
11 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved