Dunia Berduka, Ketua Negosiator Palestina Saeb Erekat Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Para pemimpin dan aktivis di seluruh dunia menyampaikan ucapan belasungkawa setelah Ketua negosiator Palestina , Saeb Erekat , meninggal dunia akibat virus Corona baru pada Selasa (10/11/2020).
Kepala negosiator dalam pembicaraan damai dengan Israel yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang runtuh pada tahun 2014 dirawat di Hadassah-University Medical Center di Ein Kerem Yerusalem sejak kondisi medisnya memburuk pada pertengahan Oktober setelah didiagnosis Covid-19 .(Baca juga: Terkena Covid-19, Sekjen PLO Saeb Erekat dalam Kondisi Kritis )
Selain sebagai ketua negosiator pembicaraan damai Palestina, Erekat (65) juga sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan anggota faksi paling kuatnya, Fatah.
Mantan utusan AS Jason Greenblatt menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada keluarga Erekat.(Baca juga: Palestina: Trump Paksa Negara-negara Pindahkan Kedubes ke Yerusalem )
"Saeb & Saya adalah dunia yang terpisah dalam pandangan kami tentang konflik Israel-Palestina, itu sejarah & bagaimana menyelesaikannya. Tapi dia berusaha keras untuk mewakili rakyatnya," cuit Greenblatt.
"Semoga keluarganya mendapatkan kenyamanan/kekuatan selama masa sulit ini," imbuhnya seperti dilansir dari Jerusalem Post.
Ketua Daftar Gabungan Ayman Odeh juga menanggapi meninggalnya Erekat.
"Saeb tidak akan bisa melihat rakyatnya dibebaskan dari belenggu pendudukan, tetapi generasi Palestina akan tetap mengingatnya sebagai salah satu raksasa yang mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan mereka," cuitnya.
Mantan politisi Israel Yossi Beilin dan anggota Inisiatif Jenewa lainnya, sebuah organisasi yang mempromosikan kesepakatan dua negara antara Israel dan Palestina berdasarkan draf kesepakatan tahun 2003 yang dicapai oleh mantan pejabat senior di kedua belah pihak, memuji Erekat.
Kepala negosiator dalam pembicaraan damai dengan Israel yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang runtuh pada tahun 2014 dirawat di Hadassah-University Medical Center di Ein Kerem Yerusalem sejak kondisi medisnya memburuk pada pertengahan Oktober setelah didiagnosis Covid-19 .(Baca juga: Terkena Covid-19, Sekjen PLO Saeb Erekat dalam Kondisi Kritis )
Selain sebagai ketua negosiator pembicaraan damai Palestina, Erekat (65) juga sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan anggota faksi paling kuatnya, Fatah.
Mantan utusan AS Jason Greenblatt menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada keluarga Erekat.(Baca juga: Palestina: Trump Paksa Negara-negara Pindahkan Kedubes ke Yerusalem )
"Saeb & Saya adalah dunia yang terpisah dalam pandangan kami tentang konflik Israel-Palestina, itu sejarah & bagaimana menyelesaikannya. Tapi dia berusaha keras untuk mewakili rakyatnya," cuit Greenblatt.
"Semoga keluarganya mendapatkan kenyamanan/kekuatan selama masa sulit ini," imbuhnya seperti dilansir dari Jerusalem Post.
Ketua Daftar Gabungan Ayman Odeh juga menanggapi meninggalnya Erekat.
"Saeb tidak akan bisa melihat rakyatnya dibebaskan dari belenggu pendudukan, tetapi generasi Palestina akan tetap mengingatnya sebagai salah satu raksasa yang mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan mereka," cuitnya.
Mantan politisi Israel Yossi Beilin dan anggota Inisiatif Jenewa lainnya, sebuah organisasi yang mempromosikan kesepakatan dua negara antara Israel dan Palestina berdasarkan draf kesepakatan tahun 2003 yang dicapai oleh mantan pejabat senior di kedua belah pihak, memuji Erekat.