Terkena Covid-19, Sekjen PLO Saeb Erekat dalam Kondisi Kritis
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Dr Saeb Erekat dalam kondisi kritis karena terjangkit Covid-19 sejak pekan lalu.
Kini dia ditempatkan di unit perawatan intensif (ICU) menggunakan ventilator. Pria berumur 65 tahun itu dibawa ke Pusat Medis Hadassah di Yerusalem dari rumahnya di Jericho di Tepi Barat.
“Erekat melalui malam yang tenang tapi pagi ini kondisinya memburuk dan sekarang dianggap sebagai kritis,” ungkap juru bicara rumah sakit Israel, Hadar Elboim.
“Hadassah menghubungi otoritas medis internasional terkait kebijakan perawatan pasien yang kompleks ini. Karena masalah pernapasan, dia menggunakan ventilator dan ditempatkan dalam kondisi koma dengan bantuan medis,” papar dia. (Baca Juga: Aktivis: Israel Galang Dukungan Arab untuk Melegitimasi Kejahatan Mereka di Palestina)
Erekat lahir pada 1955 di Abu Dis dan meraih gelar PhD dalam Studi Perdamaian. Dia menjadi Menteri Pemerintahan Lokal di pemerintahan pertama Otoritas Palestina. (Lihat Infografis: Arab Saudi Dinilai Sukses Menjinakkan Pandemi Covid-19)
Pada 2009 dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral Farah dan Komite Eksekutif PLO. Penunjukkan sebagai Sekjen PLO dilakukan oleh Presiden PLO Mahmoud Abbas. (Lihat Video: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Saat ini virus corona juga menyebar di wilayah Palestina dan Israel. Palestina, terutama di Jalur Gaza kesulitan menghadapi pandemi ini karena kekurangan fasilitas medis dan bantuan dari luar.
Blokade di Jalur Gaza mempersulit warga mendapatkan akses bantuan medis untuk melawan pandemi virus corona.
Kini dia ditempatkan di unit perawatan intensif (ICU) menggunakan ventilator. Pria berumur 65 tahun itu dibawa ke Pusat Medis Hadassah di Yerusalem dari rumahnya di Jericho di Tepi Barat.
“Erekat melalui malam yang tenang tapi pagi ini kondisinya memburuk dan sekarang dianggap sebagai kritis,” ungkap juru bicara rumah sakit Israel, Hadar Elboim.
“Hadassah menghubungi otoritas medis internasional terkait kebijakan perawatan pasien yang kompleks ini. Karena masalah pernapasan, dia menggunakan ventilator dan ditempatkan dalam kondisi koma dengan bantuan medis,” papar dia. (Baca Juga: Aktivis: Israel Galang Dukungan Arab untuk Melegitimasi Kejahatan Mereka di Palestina)
Erekat lahir pada 1955 di Abu Dis dan meraih gelar PhD dalam Studi Perdamaian. Dia menjadi Menteri Pemerintahan Lokal di pemerintahan pertama Otoritas Palestina. (Lihat Infografis: Arab Saudi Dinilai Sukses Menjinakkan Pandemi Covid-19)
Pada 2009 dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral Farah dan Komite Eksekutif PLO. Penunjukkan sebagai Sekjen PLO dilakukan oleh Presiden PLO Mahmoud Abbas. (Lihat Video: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Saat ini virus corona juga menyebar di wilayah Palestina dan Israel. Palestina, terutama di Jalur Gaza kesulitan menghadapi pandemi ini karena kekurangan fasilitas medis dan bantuan dari luar.
Blokade di Jalur Gaza mempersulit warga mendapatkan akses bantuan medis untuk melawan pandemi virus corona.
(sya)