Pencuri Gondol Barang Senilai Rp9,8 M dari Rumah Putri Arab Saudi di Paris
loading...
A
A
A
PARIS - Para pencuri memasuki rumah puteri Arab Saudi di Paris, Prancis , dan mencuri barang-barang senilai lebih dari USD700.000 atau Rp9,8 miliar pekan lalu.
Barang-barang mewah yang dicuri termasuk 30 tas Hermes, jam tangan Cartier, perhiasan, dan sejumlah gaun bulu. Berbagai barang itu dicuri dari apartemen kerajaan Saudi dekat Avenue George V di ibu kota Prancis, Prancis, antara akhir Agustus dan November.
Sang putri, yang namanya belum dirilis itu baru mengetahui pencurian itu ketika dia kembali ke Paris dari selatan Prancis pada Kamis lalu. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke Paris sejak musim panas karena pembatasan virus corona.
“Wanita berumur 47 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Eropa Georges-Pompidou dalam keadaan syok dan belum dapat berbicara dengan polisi,” ungkap laporan tentang kejadian pencurian itu yang diterbitkan kemarin. (Baca Juga: Dunia Berharap Besar kepada Biden)
“Jaksa telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, yang akan ditangani kepolisian 'Brigade de Répression du Banditisme', unit khusus anti-geng yang fokus pada perampokan bersenjata, perampokan seni, penipuan serius dan pencurian, papar laporan AFP. (Lihat Infografis: Tujuh Kebijakan Ekonomi yang Akan Diambil Joe Biden)
Para penyidik, menurut laporan Le Parsien, telah melakukan penyelidikan di lingkungan setempat, melihat rekaman CCTV di daerah tersebut dan menerima analisis forensik dari teknisi yang menghadiri tempat kejadian. (Lihat Video: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air)
“Dua pengacara sang putri telah mendekati penyelidik,” ungkap laporan media Prancis.
Surat kabar itu juga mengatakan tersangka awal dalam kasus tersebut adalah seorang pria yang telah tinggal di apartemen sang putri itu sejak Agustus.
Penyelidik menduga pria itu mungkin terlibat dalam perampokan karena satu set kunci cadangan telah hilang dan tidak ada tanda-tanda pencuri memaksa masuk ke rumah sang putri.
Barang-barang mewah yang dicuri termasuk 30 tas Hermes, jam tangan Cartier, perhiasan, dan sejumlah gaun bulu. Berbagai barang itu dicuri dari apartemen kerajaan Saudi dekat Avenue George V di ibu kota Prancis, Prancis, antara akhir Agustus dan November.
Sang putri, yang namanya belum dirilis itu baru mengetahui pencurian itu ketika dia kembali ke Paris dari selatan Prancis pada Kamis lalu. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke Paris sejak musim panas karena pembatasan virus corona.
“Wanita berumur 47 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Eropa Georges-Pompidou dalam keadaan syok dan belum dapat berbicara dengan polisi,” ungkap laporan tentang kejadian pencurian itu yang diterbitkan kemarin. (Baca Juga: Dunia Berharap Besar kepada Biden)
“Jaksa telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, yang akan ditangani kepolisian 'Brigade de Répression du Banditisme', unit khusus anti-geng yang fokus pada perampokan bersenjata, perampokan seni, penipuan serius dan pencurian, papar laporan AFP. (Lihat Infografis: Tujuh Kebijakan Ekonomi yang Akan Diambil Joe Biden)
Para penyidik, menurut laporan Le Parsien, telah melakukan penyelidikan di lingkungan setempat, melihat rekaman CCTV di daerah tersebut dan menerima analisis forensik dari teknisi yang menghadiri tempat kejadian. (Lihat Video: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air)
“Dua pengacara sang putri telah mendekati penyelidik,” ungkap laporan media Prancis.
Surat kabar itu juga mengatakan tersangka awal dalam kasus tersebut adalah seorang pria yang telah tinggal di apartemen sang putri itu sejak Agustus.
Penyelidik menduga pria itu mungkin terlibat dalam perampokan karena satu set kunci cadangan telah hilang dan tidak ada tanda-tanda pencuri memaksa masuk ke rumah sang putri.